Menantu Hina Ternyata Kaya Raya
u tega menghinaku seperti itu. Bahka
a sabar. Tapi bila sudah menghina orang t
aku seperti itu. Hanya karena aku membawa ke
mungkin hanya diam saat Bapak menghinaku. T
. Aku akan langsung berpamitan dengan Jihan. Jika Jihan mau dia bol
lek
ang diam, sepertinya sedang melamun, kar
han
sepertinya dia kaget me
awab dan langsung bertanya perihal Bapaknya. Aku bisa tahu
pi ku harap kamu j
padanya, kerena aku s
n menjawab dengan antusias d
tua, sepertinya Mas sudah tidak
amah mungkin, takut is
inggalin aku Jihan Mas?" Jihan memohon padaku seraya menyatuka
hat Jihan menangis, karena
lkanmu? Mas hanya ingin kembali kerumah orang tua Mas s
enangkanya denga
karena dulu dia tidak mau bil
i ternyata begitu sulit untuk hidup bers
kah Mas Randi bersedia ikut Jihan tinggal di kontrakan?" seperti biasanya, Jihan sa
gontrak akan ada tambahan biaya, sekarang saj
imana bisa mem
mampu membayarnya, tapi ahhhhh... Gak mu
ilan Jihan mengage
." jawabku tergaga
kontrakan bersama Jihan?" tanyanya deng
kita akan membayar Kontrakan? Sedangkan Mas saja belum pu
lagian kita ini kan suami istri, Mas. Uang istri adalah uang suami jug
at tenaga untuk mencukupi kit
oba meminta maaf ke Istriku yang su
Mas Randi... Karena Jihan, tidak mampu membela Mas R
banyak bicara, takut me
enghubungi teman
ya ha
na, tolong persiapkan segalanya ya! aku akan bay
a, terima
y..
Jihan menatapku dengan pand
" tanyaku ya
ap sudah tersedia di Kontrakan, jadi kita tidak perlu repot membeli pe
siap dulu Han, aku akan meminta te
i, jadi bisa buat beliin bensin untu
dan memasukanya ke dalam 3 koper besar. Aku sen
lo
ku mau pindahan ke Kontrakan, nanti paling cuma bisa isiin
mpung aku lagi di rumah, aku langsu
di tambah-tam
iya iya,
epihak, takut nanti tambah n
yang ga
g.
ara bapak di bepakangku,
pak sudah di belakangku dan sepertiny
h, mati
adi Pak?" ucapku men
tambah Bapak
yang galak," jawabku boh
ucap Bapak dingin sebe
t secepatnya," haduhhhh, kenapa sih Jihan pa
ian kita pamitan. Lagian tak sopan ju
nya bapak pada Jihan, aku
." terlihat Jiha
angat berbeda sekali saat berhadapan denganku tadi
ana pindah ke Kontrakan hari ini, kita mau belajar m
rdas, akupun hanya mengeluarkan
tah hidup sama Bapak? Sampai-sam
nya kaget dan tidak su
. Lagian kalau kita saling kangen kan masih bisa saling kete
obil pic'up?? Apakah kamu berencana meninggalkan kami demi pria ini?" sunggung ka
pun langsung terdiam me
ti... Kalau nanti kangen, kita masih bisa saling ketemu kok
ncoba tidak marah dengan kata-kata ibu
Bapak sebelum menyatuka
bagaimana seorang ayah
tetap dengan pe
in Bapak tadi, sekarang Randi boleh kok bawa kentan
nya dia bingung, setelah menat
nya. Jadi terpaksa tetap harus tinggal di kontrakan,
mati, dan tidak
kita berangkat!" ucapnya
nak," ucap
wabku dan Jih
rsama Jihan, di luar sudah ada mobil
g, Bapak seperti menyesali tindaka
mengalihkan panda
g di naikan ke atas mobil. Sedangkan Aku dan Jihan na