Pernikahan Berbayar Si Gadis Culun
berusaha menahan amarahnya. Berusaha agar kepalan tangannya tak mendarat di wajah pemud
, Amira sang istri suda
ga mengecewakan kami?" tangis Amira. Ia tak menyangka putrinya yang selama ini pendi
igi. Di depannya, Silia dan Roby
Dan berapa kali?" tanya Ar
wab Roby, sesuai dengan arahan Silia. Semua sudah mereka siapkan. Jawaban dari pertan
ua pasang mata menginti
m itu Mbak Sil jalan sama cowoknya, yang ini
ama teman-temannya pulang kan? Yang Mbak Sil k
di ya kutinggal, nggak kujemput lagi. Ealah, malah enak
punya pacar yang kuliah di luar n
caran jarak jauh mak
g loh. Anak orang kaya lagi."
ok kulihat. Tapi emang k
memasang kembali telinga mereka
kamu?" tanya Ar
an di restoran." Roby
, anak kesayangan hamil oleh seorang
ng tangan Roby yang ada di sampingnya. T
ng. Ia tahu ayah Silia menggebrak meja setelah
tanggungjawab. Saya
an tujuan kamu?" tany
sud
wajahmu itu kau bisa mendapatkan seorang wanita yang jauh lebih cantik dari anakku. Sil
Roby. Melainkan karena demi Yesika dan tujuan menolong Silia. Tapi kata-kata ayah Silia memb
mengganggu-gugat harta milik Silia. Kalau Om merestui kami, setelah me
au aku tak mer
Apa Om mau Silia hamil dan me
g malu. Kalau perlu dia akan kuusir dari rumah ini. Dan kamu... Kamu akan b
rencana dan prediksinya. Apa
ng salah. Tapi tolong berikan kami kesempatan. Jangan penjarakan Roby. Ja
engan tangis Silia. Hatinya sudah benar-benar terlanjur kecewa. Kata-kata Silia hamp
enjaganya dengan baik. Sekarang biarlah kita turuti sekali lagi keinginannya. Kalau Papa marah pada Silia
tikad baik datang menghadap padanya dengan sopan. Mengakui perbuatannya dan bersedia bertanggungjawab. Meski Roby tak s
ba membuang semua ego yang
h ijab kabul. Bagaimanapun, sejak dulu aku ingin sekali melihat anakku bersanding de
ya. Baginya lebih baik sang ayah menamparnya, daripada Sil
n bilang hanya menginginkan pernikahan sederhana, jadi Silia hanya berjanji akan memberinya 10 juta. Dan kalau
gmu, untuk nantinya membahagiakan Silia. Biar acara pernikahan ini aku tang
ruang keluarga tempat mereka baru saja berdebat. Masuk ke kamarnya
aling berpandangan. Silia mendekati Ami
..." hanya itu yang bis
a dan mengusap rambut
n sampai keputusan kalian hari ini tidak bisa kalian pertanggungjawabkan di kemudian hari. Mama minta kalian sel
saliva. Ibu Silia itu ingin agar di