icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Untuk Suamiku

Bab 5 Kapan Memberitahu

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 06/01/2024

r dan suster, dan Fatma lan

bil dia sebelum aku membahagiakannya.' batin Satria

elum bisa membahagiakan Fatma selama ini, apalagi mel

ak kenapa napa," ucap abi Haidar me

n mengangguk, "iy

aruh baya itu. Dia tahu jika sebagai ayah pasti sang

ma. "Pasien harus di rawat. Kankernya sudah menyebar dan h

menatap sendu ke arah Fatma yang ten

ngan menggenggam tangannya. 'Maafkan aku, Fatma. Maaf jika aku belum bisa men

menunjukan pukul 14.00 siang. Dia meminta abi Haida

tetap bersikeras ingin di sana. A

lnya untuk menghubungi Rafa, sahabatnya. Dia memi

suara lenguhan dari

elah Fatma dan menggenggam tangannya. "Alhamdulillah

h sakit?" tanya F

i. Dan kata dokter, kamu harus di rawat untuk bebe

enunjukan pukul 17.00 sore. Dia meliri

Ini sudah sore." Satria

ini menemani k

itu. "Mas, kamu lupa ya? Malam ini kan, malam pertamamu

ria, "malam pertama bisa di lakukan kapan sa

waban dari mulut suaminya, yang mementingkan dirinya. Tetap

, jadi kamu pulang saja ya!" pintanya, namun Satria masih menolak, membuat Fatma membalas genggaman tangan pria it

a merasa heran dengan dirinya sendiri, kenapa bisa tak mencintai wanita sebaik dan se

ya berbagi peluh dengan wanita lain?

rimu sendiri sedang seperti ini? Kenapa kau terlalu baik, Fatma

erusaha kuat bukan? Aku harus menerima konsekuensinya jika di madu," paparnya dengan lembut, "Mas, aku ini sudah mempersiapkan hati un

berceramah, oke! Aku akan menelepon umi dan abi agar menjela

dak tahu jika kita ini suami istri?" Tetapi Satria tida

ekarang. Soal Azizah, ia bisa jelaskan nanti, ka

ama sekali. Dia terus menjaga Fatma, walau umi dan

ampainya mereka di rumah, umi, abi dan Azizah menyambut mereka dengan han

r dulu," ujar Satria, akan teta

il melirik ke arah Azizah, memberi kode

ke kamar. Sementara tatapan Fatma bertabrakan dengan netra madunya. Dia tahu

ah kebingungan melihat sikap manis dan pedulimu pa

ria menarik selimut sebatas dada Fatma. "Sekarang ka

atma, membuat pria itu kembali duduk di tepi r

jur saja Mas, aku takut saat memberitahukan kebenarannya pada Azizah, dia pasti

ya Satria

kamu menceraikannya." Tatap

menatap Fatma. "Itu adalah konsekuensinya. Sedari awal

dia paati bisa menerima," ujarnya sambil menatap Satria, "aku mau malam ini kamu tidu

dur dengannya." Terdengar jawab

akan memberitahukan padanya jika sejujurn

tma terhenti oleh suara benda jatuh di

AN

MBUNG

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Permintaan Fatma2 Bab 2 Kamu Gila3 Bab 3 Terserah4 Bab 4 Pernikahan Kedua5 Bab 5 Kapan Memberitahu6 Bab 6 Kalian Menjebakku7 Bab 7 Membuka Cadar8 Bab 8 Kekasih Masa Lalu9 Bab 9 Takut10 Bab 10 Panik11 Bab 11 Azizah Yang Bijak12 Bab 12 Harus Kuat13 Bab 13 Hinaan14 Bab 14 Cemas15 Bab 15 Mas Rela16 Bab 16 Kamu Nantangin 17 Bab 17 Surprise18 Bab 18 Hamil19 Bab 19 Permintaan Fatma Terkabul20 Bab 20 Kabar Buruk21 Bab 21 Maafkan Abi22 Bab 22 Membela Pelakor23 Bab 23 Egois24 Bab 24 Aku Lelah25 Bab 25 Salah Paham26 Bab 26 Satria Marah27 Bab 27 Saran Nisa28 Bab 28 Kemarahan Abi29 Bab 29 Penjelasan30 Bab 30 Tak Mau Mendengarkan31 Bab 31 Lepaskan aku!32 Bab 32 Tak Sadarkan Diri33 Bab 33 Paket Bunga34 Bab 34 Teman SMP35 Bab 35 Berbeda36 Bab 36 Hanya Benalu37 Bab 37 Melaporkan38 Bab 38 Penangkapan39 Bab 39 Alasan Membenci40 Bab 40 alasan Fatma Bertahan41 Bab 41 KADO MISTERIUS42 Bab 42 SETANGKAI MAWAR43 Bab 43 Menjenguk44 Bab 44 Bolehkah45 Bab 45 Mau Bicara46 Bab 46 Merancau47 Bab 47 Tinggal Kembali48 Bab 48 Mantan49 Bab 49 Kecewa50 Bab 50 Menyesali Nazar51 Bab 51 Keluar!!52 Bab 52 Saran Umi53 Bab 53 Pria Egois54 Bab 54 Rasa Hambar55 Bab 55 Penggemar Berat56 Bab 56 Aib.57 Bab 57 Tamparan (1)58 Bab 58 makan Tuh Cinta59 Bab 59 Kenapa 60 Bab 60 Aku Lelah61 Bab 61 Tuduhan Menyakitkan62 Bab 62 Pergi63 Bab 63 Lepaskan dia64 Bab 64 Sesuatu Hal65 Bab 65 Kejujuran Andre66 Bab 66 Kemarahan Abi67 Bab 67 Bertemu68 Bab 68 Memposisikan Diri69 Bab 69 Curiga70 Bab 70 Kedatangan Andre71 Bab 71 Lamaran72 Bab 72 Menggoda73 Bab 73 Sisi Lain Andre74 Bab 74 Malam Panas75 Bab 75 Penyatuan76 Bab 76 Candu77 Bab 77 Rumah Baru78 Bab 78 Dibuang79 Bab 79 Memakanmu80 Bab 80 Meleleh81 Bab 81 Pengganggu82 Bab 82 Dubai83 Bab 83 Wajah Yang Sama84 Bab 84 Saudara kembar85 Bab 85 Usul Pertemuan86 Bab 86 Merasa Gelisah87 Bab 87 Siapa Yang Salah 88 Bab 88 Astagfirullah!89 Bab 89 Kau Tak Tahu90 Bab 90 Masa Lalu91 Bab 91 Permainan92 Bab 92 200 Juta93 Bab 93 Bos Pamvir94 Bab 94 Ucapan Menohok95 Bab 95 Sadar96 Bab 96 Menjebak97 Bab 97 Mendadak Pergi98 Bab 98 Pulang99 Bab 99 Romantis100 Bab 100 END