Istri Untuk Suamiku
carakan semua ini bersama. Jangan pernah mengatak
iku sudah hancur Umi," tuding
mbil keputusan apa. Biarkan kami menjelaskan kenapa kami tidak memberitahukan tentang hubungan antara Fatm
a merasa sangat sakit bagaikan diremas-remas sep
karena dia baru pulang dari rumah sakit na
hidung Fatma mengeluarkan darah, namun wanita itu mencoba untuk diam hingga
nak saya, Dok?'' tan
apsir umur 40 tahun itu,
nnya semakin melemah, bahkan terapinya selama ini ta
' Umi menangis sejadi jadinya, me
a berdo'a saja saat ini,''
tma sebenarnya menderita penyaki
a. Hati Azizah miris melihat keadaan Fatma saat ini. Walaupun dia sakit, tapi Az
tu, lalu mengecupnya dengan pelan. Fatma tersenyum saat Satria mengecu
agar Zizah mendekat. Melihat Fatma memintanya mendekat, Zizah pun
sakit dan kecewa," lir
kan ya. Kamu istirahat s
mah. Tapi Fatma menggelengkan kepalanya, mengatakan jika dia tid
Aku sakit, Zah, sangat sakit. Tapi, itu semua juga harus ku tanggung. Sebab a
dah tiada nanti," tuturnya dengan lemah, "kami menikah bukan karena cinta. Tapi karena perjodohan. Tapi Mas Satria selalu memperlakukan ku dengan baik, walau
a menahan air m
saha mencintaimu, tapi, Mas juga gak m
Kamu gak salah Mas, hati memang
Satria untuk menikah kembali?'' tan
nker rahim stadium 4. Dan waktuku tak banyak lagi, Zah. Aku hanya ingin, Mas Satria ada yang menj
tak menyangka jika perempuan di hadap
ku, Mbak. A
jadi istri Mas Satria, sekaligus adik maduku. Aku hanya minta kep
' Azizah ter
u kita akur sebagai istri Mas Satria. Memang tidak akan mudah, aku tahu itu. Tapi kumohon Zah, aku ingin kita tid
an begitu kuat. Hatinya begitu suci seperti sutera. Seketika Zizah memelu
aku ada di posisi Mbak, aku pasti
jika Allah sudah memilihkan k
Fatma. Kemudian Satria berdiri dan
h, jika aku tak jujur
t. Aku akan membantu Mbak sebagai
dan melihat kemuliaan wanita itu. Azizah mencoba
ghambur memeluknya. Dia terharu karena Ziza
ak, dan maafkan
atma. Allah itu maha adil, dan aku yakin jika
u anggap umi sebagai ibu kamu juga?'' Zizah
n nama pria itu tidak asing. Tapi Zizah lupa dimana dan sia
h lega karena Zizah mau memaafkan Satria dan
mau menerimaku sebagai adik madunya. Padahal aku tahu hatinya pun pasti sakit. Tapi melihat keadaannya sekarang, membuatku tak tega. Dia harus mengorbankan cintanya untuk di ba
izah ke kamar sete
mbak Fatma ya!" pinta Zizah. Dia menundukkan
ng menatap Satria dengan mata membulat. Kemudian Satria menggengga
menjadi suaminya itu. Entah kenapa tatapan S
n ini sama, ya
ya Satria. Dia sangat penasaran
unduk, dan dengan perlahan tangan S
MBUNG