Kurang dari tiga
RKOSA LALU DIBUNUH
____________
wasta ditemukan tewas dalam keadaan terikat di tiang listrik. Di sam
h perlombaan olimpiade matematika itu ditemuka
i menemukan banyak kejanggalan dari me
banyak luka lebam di sekujur tubuhnya," ujar Kabid Humas Polda
mukan luka di sekitar alat vitalnya. Korban
n membunuh korban. Dari kesaksian salah satu pelaku, jumla
dian. Tak jauh dari lokasi meninggalnya korban, ada sepeda yan
terurus. Selain itu kami juga menemukan pi
ntas kasus kekerasan dan pembunuhan ya
l pemeriksaan bahwa motif para pelaku memerkosa dan membunuh
t. Kami akan meminta keterangan pa
*
....
Raka yang baru saja membuka pintu, iya, se
erjatuh dalam pelukannya. Raka menghirup wangi rambut Cherry, sambil tangannya me
da Raka agar bisa melihat w
rambut nakal yang menghal
ayak gak kaget gitu."
dengan tangan lalu celingukan melihat rumah Raka, siapa tahu pemban
r!" bisik Cherry m
rambut hitam Cherry, "Ini belum
waktu liburan? Jangan-jangan kamu ada sel
k g
a pu
i?" Raka mengera
ingin melayangkan tamparan di pipi Cherry, tapi akalnya ma
Lepasin!" Cherry menggeli
u yang tadi
ras, "Gak mau. Aku c
elah sudut bibirnya
um! Dibilangin
guh, setiap mendengar ungkapan itu bulu kuduknya meremang. Mungkin benar hanya sekedar ci
dia punya nafsu dengan lawan jenis, kan? Apa
" kata Raka, sesuai de
leh gig
tar bola matan
l mengerucutkan bibirn
u
ekikikan, dia kembali menjewer telinga Raka yang sekarang s
" Satu suara l
nya. Dia meringis, merapikan penampilannya kala me
n Bunda Raka, tak lupa dia men
a beralih pada Raka. Berbeda dengan Cherry, beliau memberikan tatapan tajam pada putra
kesal, "Gak d
iri, namun tatapan Raka yang seakan ingin segera me
a Raka menuntun Cherry mas
as kelakuan ibu tercintanya. Dia selalu disalahkan. Padahal kelakuanny
sifat sama dengan orang tu
ang tamu, diikuti oleh bunda
k di samping Cherry dan langsu
kal!" Bunda mencubit
Mengusap tangannya yang nyeri,
"Persis sama bapaknya." Tatapannya be
ruh baya itu, "Bukan salah Bunda. Biar Raka sendiri yang mi
maaf?" Setelah sekian lama diam, R
herry emosi , "Nyebelin!" Cher
gigitannya, mengusap lengan Raka yang terdap
ng berpura-pura kalem. Memang emosi
Anaknya nyeb
a salah, kasih pelajaran sesuka kamu saj
," lanjut wanita
tuju dengan penuturan Bunda Rak
lembut. "Belum waktunya liburan, kamu kok sudah ke Jaka
, "Nenek sehat,
gguk, "Syukur kalau begitu.
Jakarta, Bunda
ngerutkan kening. Sama-sama terkejut berc
di rumah Nenek?" tan
seru Cherr
ut di wajah Raka, "L
a tinggal di sini bersama Nenek. Selain karena dipindah–t
Cherry, "Lo gak l
. Kita gak bakal LDR an lagi,"
k Cherry kala tangannya masih terle
candunya. Sangat tenang, setenang hatinya kal
rabaya, sedangkan Raka orang Jakarta. Mereka diper
inya, mengajaknya main sampai lupa waktu. Dan ketika hari dimana Cherry harus pulang
a sendiri. Raka sekarang sudah berbeda, tidak
Astaga! Masih ad
sa bersalah mengabaikan ibu Raka, "Maaf, Bunda. Raka
nda juga senang dengar berita yang
beranjak memeluk Bunda dengan girang. Tentu saja beliau senang, a
da ke dapur dulu, mau bantuin Bibi masa
oleh pulang kalau belum m
y mengangkat tangann
balik tembok, Raka langsung saja kembali memeluk
gak bisa napas ih!" Che
emilih mempererat pelukan, menghirup wang
a gimana?"
sekolahan, nanti kalau ada apa-
rsenyum
sekolahan dengannya. Gadis itu tidak tahu saja rencana apa
pernah menjalani masa pacaran selain LDR, jadi lihat
aat Raka menarik ta
ni?" tanya Cherry berjala
taruh di
nya
H
aka memang suka menyetok banyak boneka mini se
wa ya?" kata
Memang it
k Raka dari samping yang dibalas cowok itu de