Diatas Ranjang Papa Angkatku
atau dari Adilson, namun Bianca tetap menjadi sosok yang periang dan bersemangat. Terkadang Bianca pun merasa heran dan cemburu jika melihat t
hun sekali atau bahkan pernah sampai lima tahun Emanuel tidak perna
n padahal dia harusnya memakan sarapannya, ke
sarapannya h
ditatap bisa mengenyangk
lulusanku pun mereka tidak hadir, apa mereka tidak pernah menyayangik
anda hanya sedang sibuk be
ui anaknya sendiri memerl
g kendali bisnis kakek anda jadi dia
aku? Aku ingin sekali
ianca yang memang seperti hidup sebatang kara. Sejak usia dua tahun hingga kini berusia delapan belas t
Pak Nuel untuk menemuimu,
pasti dia akan acuh terus padaku seperti lim
a tahun lalu, itupun hanya beberapa menit saja dan
Bianca, seorang bodyguard kemud
bukanlah anak kandungnya, tidak pernah berniat untuk memperlakukan Bianca dengan baik a apalagi
nya! Saat ini Emanuel sedang bersama beberapa rekan bisnisnya di sebuah lapangan golf, kemudian asisten priba
al
ri ini sulit makan dia terus mene
itu suda
i wajahnya te
ja dokter k
ngat kasihan dan terus menerus i
an saja aku tidak
Pak kalau
eponnya dan kembali melanjutkan aktivi
au menemuiku?
," te
ngkin Papa memang tidak menginginkan k
akin terlihat pucat lagi karena rasa kecewa
at sekal
idak a
kkk
un ambruk, dia tidak sadarkan diri
makan, membuat tubuhnya lemas dan harus diinfus! Setelah cukup lama tidak
awatan itu! Bianca yang belum sepenuhnya sadar merasa laki-laki itu sangat tampan seperti malaika
ap
one ditangannya, lalu kemudian mulai melihat ke
mimpi?" wajah Bianca sangat sumr
n menghampiri Bianca lalu mengambil sebuah k
lebih bai
ada disini? Papa akan tinggal
baik, aku akan pergi s
ta Bianca mulai menitihkan bulir bening mendapatkan sikap acuh tak acuh Emanuel
kat ku, aku capek hidup sendiri Pa, kenapa Papa sangat t
emudian dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan Bianca! Melihat
is! Kesehatanmu belu
faatkan oleh Bianca agar b
tidak pernah mau merawatku, dia sudah mau
n kesal karena Bianca m
yah dari n
mm
! Anak usia seperti ini memang sedang memb
k," kata
an lagi Bianca saya a
l untuk tidak meninggalkannya, membuat Emanuel har
bisa dihitung dengan jari berapa kali bertemu sepanjang hidup mereka ini! Emanuel sendiri tidak menyangka Bia
dia tidak menyangka akhirn
akhir aku melihat Papa waktu itu Papa belum memiliki brew
yang cukup lebat dikedua pipinya, wa
a Papa akan menikah lagi? Aku rasa Papa akan sang
ia tidak akan menanggapi apapun yang diucapkan Bianca. Melihat
melahirkan aku sampai-sampai Papa
gung harus menjawab apa! Tidak mungkin juga Emanuel berkata
u salahku apa tapi kenapa Papa sangat tidak ing
au akan mulai kuliah bebera
as meninggalkan Bianca! Melihat Emanuel pergi lagi, Bianca p
gan pergi
riak-teriak sambil menangis memanggil-manggil Emanuel! Kedua bodyguard Bianca pun sangat tidak tega melihat Bian