KERAJAAN TUJUH TATO
k! Gu
hewan tidak berguna
r
banting ke meja oleh sang pemilik, dia sangat kesal karena hewan pelih
. Aok (suara
masih hidup, baguslah nanti b
r, dia sudah puas menyiksa hewan pel
n angin puting beliung barusan? Badanku pada sakit semua, mana tadi aku denger suara yang
wajahnya, matanya dia buka perlahan-lahan
get, pantulan cahaya apa ini d
ua matanya, cahaya kuning dari pantulan sa
ku ada di mana sebenarnya, apakah benar ini surga? Mau lihat sekeliling
enyilaukan yang ada di atasnya, dia menggerakkan kepalanya ke
enapa semuanya terali
a sebenernya dia sedang berada dalam s
ak kaget saat melihat ujung kakinya membuat matanya membulat
jarinya cuma ada tig
ah tangannya ke hadapan wajahnya
punya orang tua apalagi saudara kandung sungguh malangnya nasibku, terus ini jadi apa pula aku di sini bangun-bangun
Ratu, membuatnya tidak bisa memejamkan matanya yang a
n cepet ke arah tempat sangkar burungnya berada, wa
Gak tahu apa orang mau tidur, minta di panggang dija
edak-ledak. Setelah sampai, dia goyangkan lagi sekencang-kencangnya sangk
un menjad
r
s emas murni itu sekuatnya, dia men
jadikan makan malam, dasar
lemas, walaupun dia mendengar dengan jelas ancamannya namun
jadi burung merak, sungguh sangat sial dan malangnya nasibku. Jika aku boleh meminta sama Tuhan, aku lebih baik mati saja dari pada harus menjadi burung merak yang tidak berdaya dan dikurung dalam sangkar, meskipun dulu saat aku masih manusia aku tidak mempunyai tempat tinggal
tertidur, karena tubuh kecilnya kelelahan sehabis diguncang-guncang dengan hebat sangkar ema
axi
ia lakukan saat itu, dia harus sabar dan pasrah menerima keny
dalam setiap kejadian dalam hidupnya, dan selalu ada orang baik
bukan burung merak biasa dan sembarangan. Dia memiliki keistimewaan dan k
g, di jaman modern yang berada di kota paling maju dengan teknol
EO, Ninja, Siluman, Pen
negara impian bagi semu
nunggu di ruang tamu." ucap salah satu pel
ng, suruh dia t
yang
usungkan dadanya, pandangan ke depa
mu untuk menemui tamu yang tidak lain ad
pesananku apa kau sudah berhasil
ke arahnya tersenyum lebar sambil mengangkat bungkus
idak bisa aku dapatkan di
ercaya dirimu yang tinggi itu.Tidak salah aku men
nannya ke arahnya, seraya
ung disambar dan dibuka oleh Sang Ratu. Dia sangat tidak sabar,
u? Tidak ada istimewanya aku lihat, hanya bentuknya saja lucu seperti ke
kau kan penyihir ter
engerlin
nyihir ada juga yang tidak aku tahu, aku b
perti aku. Kalau aku kasih tahu kau apa alasan aku
a lentik itu menghentikan perkataannya, dia melirik la
aku beri kau hadiah yang aku janjika