icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KERAJAAN TUJUH TATO

Bab 2 Harapan Palsu!

Jumlah Kata:1163    |    Dirilis Pada: 11/12/2023

an membuatnya menempelkan kedua tangannya memohon, dan me

ia humoris seluruh negeri di Buanano tahu jika dia dikenal, sebagai Ratu y

pandan

sutra emas ini. Setelah itu kita coba pada anak burung merak itu,

ng sutra emas, tapi penjualnya kemaren s

an tahu apa keistimewaan Wesi ini saa

riksa besi kuning berbentuk kepompong berukuran 17

e arah sangkar emasnya, di ikuti mata Magisa yang ikut

ja terdengar jelas oleh Solus karena sangkar emas it

olus membulatkan matanya karena kage

da kecil itu? Apa aku akan dijadikan bahan percobaan olehnya, atau aku akan dijadikan tumbal? Dan dia adalah seorang Ratu, ternyata aku

ijau itu men

ke arahnya, dengan mata yang berbinar-binar namun mematikan. Ditambah bibir yan

anya sehingga rasa ingin mati bunuh diri, mengakhiri hidupnya yang

rnah memberinya kesempatan, untuk mendapatkan hidup yang layak dan merasakan bahagia walaupun seben

u percuma dan sia-sia belaka, hanya khayalan semata karena ke

pan

saja nyawaku!' gumamn

esi ini!" ucap Ratu p

kar

udah sangat tidak sabar ingin melihat keampu

lia? Aku dari tadi belum kau t

g tepok jidat, Magisa elus-elus perutnya

dan pintar ngomong aku sampe lupa nawarin kau makan. Kau teriak saja panggil pel

i sifatku, aku kan penyihir

a barusan, aku

tar balik berjalan ke arah dapur,

ak makanan yang enak, nanti setelah maka

enoleh ke belakang, Luv

icik!" gumamnya, d

menyesal telah menjadikannya sahabat, dan mengatakan semua rahasianya padanya karena dia tidak pernah se

dan janjinya, jika dia tidak akan berbuat li

oleh memberinya hukuman atau membunuhnya, itu lah

i dia tidak percaya kalau aku tiba-tiba mati karena dia memberi aku makanan yang enak-enak, walaupun aku binatang. Meski dia Ratu

kirkan cara paling jitu agar penguasa negeri yang c

ang kekurangan dan keunggulan, dari burung merak hijau. Namun lagi-lagi

gembok besar di pintu sangkarnya, sampai ku

aan begitu saja seperti biasanya? Tapi aku ingin sekali saja melakukan sesuatu yang aku inginkan, apakah it

harus bagaimana. Putus asa, tidak berdaya dan lelah menghampirinya namun d

ngan makanan yang memenuhi setengah meja

idak sempat makan karena harus mengantarkan pesan

sangat banyak peminatnya, dan banyak yang mencari benda itu. Memang aku merasakan energi dari Wesi itu, tapi tidak kuat energinya biasa aja. Apa jangan-jangan, kehe

dah selesai be

lum yan

u membuyarkan lamunannya dan jantung Magisa, h

ti kamu bawa Minas ya

nas, yang

ng merak hijauku, ya udah

rung merak i

embawa Solus seperti perintah Luvia, ke taman yang dipe

enenangkan jiwanya. Tempat itu, adalah tempat kesukaan kedua orang tu

burung merak cowok, sepertinya kau bukan Ratu yang ke

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka