icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KERAJAAN TUJUH TATO

Bab 3 Makan Malam

Jumlah Kata:1190    |    Dirilis Pada: 11/12/2023

g melawan binatang peliharaan teman-temanku, kau

ong sama hewan? Sepertinya aku udah keh

pan membuat jantung anak merak hijau itu berdesir, di satu sis

. Ak

, dan aku lelaki bukan wanita. Ternyata aku mau diadu tarung dengan hewan yang lain, kau gila ya aku kan masih

ngundang siapa saja? Wah, aku tidak

ya hari ini Minas harus menang jika

elalu penuh kejutan, ak

abatnya yang selalu memberi kejutan, meskipun dia masih terbila

ndengar ancamannya, dia lebih takut dijad

kan pertandingan dan dia harus selalu ada di dekat San

rjadi sesuatu,

membawa hewan peliharaannya masing-masing, dalam sekejap

para undangannya, banyak dari mereka adalah hewan bua

g lemah men

ya Magisa, aku s

ang buka a

telunjuk kanannya lagi-lagi dia dibuat t

rintah yang Mulia aku

dengan penuh antusias, dia menjelaskan peraturan per

akan dijadikan makan malam,

Buanano. Dia memiliki bisnis jual beli senjata terbesar, dia pun membawa

mengenal Ratu mu saja dia kan Ratu yang

perusahaan besar di Buanano. Tentu saja hewan peliharaannya pun, tidak kalah ma

ing melirik, bera

sebagai makan malam pemenangnya. Kalo kalian t

pintu dengan bibir tipisnya yang tersenyum simpul,

a semua

ndekati para undangan agar mereka mengambil, gulungan kertas yang berisi nama-nama

an melirik ke arah pemilik nama yang tertera di kerta

merak hijaunya itu akan menang melawan hewan peli

snya, dia merasa tidak tega melihat hew

Aku sudah lama mencari benda ini dan harganya pun tidak murah, jadi tidak mungkin aku membiarkan benda ini begitu saja saa

, dia tidak mau sampai luluh oleh kecantikan bulu d

ntu dengan sihirku,

pasti khawatir dan takut, jika hewan peliha

Aku sudah berjanji dengan semua yang ikut, kalo pert

, tapi kan Wesi juga b

da dengan sihir, intinya aku hany

-kata lagi. Jika Luvia sudah berkata begitu, maka akan seperti yang dia katakan t

ngannya jangan menun

idak terelakkan. Suasana pun mulai menjadi riuh, nam

dipanggil, dia tidak tahu sia

ngatinya saat dia menghampirinya, untuk memberinya minu

g!

beton cukup membuat mata melotot, dan suara berisik dari para pemili

menelan ludah saat para hewan itu saling

alami ketidak adilan, dipukuli adalah makanan sehari-hari untuknya bahkan serin

bergejolak seperti lahar yang akan menyembur. Dia mengepalka

ngetkan Luvia yang sedang asik menonton pertandingan, dia

Ak ..

n cepat bertanding? Sabar lah sebentar lagi giliranm

aannya, dia garuk-garuk k

mong sama hewan, ada a

memeriksa anak merak hijaunya, dan menyiapkannya untuk

uk hatinya yang paling dalam dia tidak ingin hewan peliharaannya ya

pas dari perintahnya, w

menenangkan dan mengurus anak merak hijauku dengan bena

emasnya itu berada, dari kejauhan dia melihat pelayan

sini, aku mau

Nona Ma

watir, sebentar lagi giliranmu ber

ua

k, ia terkejut untuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka