KERAJAAN TUJUH TATO
yang ada di taman, mata Magisa membulat mu
ejutan yang sangat-sangat mustahil terlintas di
enapa kau melak
u? Salah kau sangat besar, se
um pipiku tadi? Aku tidak tahu apa salahku, kenapa dia mempermalu
namun rasa malunya sungguh sangat melukai harga dirinya, hatinya terasa sangat perih seper
salahku, kau sangat
annya yang terdengar lucu baginya. Karena semua yang bersalah pasti akan bilan
i itu, dasar
harga dirimu? Biar aku beli harga
li harga diriku, memang benar kata mereka kau meman
agar bisa menjadi sahabatku? Ternyata sifat asli k
k, tapi aku tidak b
encekam, tegang dan was-was tidak terelakkan seperti
t tenaga, wajahnya merah padam menahan
embenci Sang Ratu, karena ia telah menyakit
penyihir hitam itu, Magisa me
a diam menyaksikan, mengikuti keingin
awakan ponsel untuk menunjukkan rekaman cctv padanya, dan p
anya dan juga pada semua orang, semua mata melotot saat menyaksikan
ekasih itu, mereka tidak menduga jika mereka merahasiakan hubun
pa kesalahanmu, kau m
dak ada yang salah dia jika merahasiakan hubungannya, la
g tertua, pemimpin semua siluman yang
salah Magisa
ihir hitam licik ini, kalian ti
atu sama lain, dan mengingat-in
lia, tapi apa yang akan yang Mulia lakukan padanya. Apakah
katakan apa janjinya padaku agar
lan menghampiri Magisa dengan kedua tangan, ya
dengan tangan kanannya, sa
icik pada yang Mulia, jika sampai itu terjadi yang Mulia bisa mengh
u mau bert
ngan Nazu. Jadi, apa yang membuat Ratu mengatakan dia bersalah besar pada Ratu? A
a yang ada di taman tidak tahu apa kesalahan Magisa, p
a maka
hubungannya dengan Nazu sedangkan aku, selalu mengatakan rahasiaku padanya. Aku seperti tidak benar-benar dianggap sebagai sa
ia masih terlalu muda
memberitahu, tentang hubunganku dengan Nazu pada siapapun sebelum berjalan setahun, karena
beri tahu aku, apakah perjanjian itu lebi
birnya bergetar lidahnya terasa kelu dan berat. Dia sudah pasrah mener
pi kau tinggalkan Buanano, jangan sampai wajahmu ada di depanku atau aku akan membu
aku yang Mulia, daripada
perduli,
dia tidak ingin melihat kepergian Magisa. Bagaimana pun rasa simpatik p
erkata-kata, mereka tidak mau sampai salah
lah emas
alkan istana Galaxias, air mata me
wa, namun dia akan lebih menyesal lagi jik
nenangkan calon istrinya, dia tidak menduga j
anano, kita tinggal di tempat pamank
ose. Dia suka dengan Ratu Luvia namun cintanya bertep
usia buangan tidak dihargai dan tidak dihormati lagi, lebih baik kau tinggalkan
ah Ninja yang bertanggung jawab, aku bukan pecundang! Lagi pula perjanjian itu, adalah perjan
lebih baik tinggalkan a
galkanmu, ini semua gara-gara Luvia aku akan buat perhitu
ak
putar 90 derajat dan mengejutkannya, cair