Obsesi Mafia Tampan
gakuan Yang
mengernyit. Sementara si pria misterius tersenyum smirk. Seolah-olah
*
eh Agaskara dan kini ia dibawa
menata pupil coklat milik Haruka. Perasaan bers
dia bersyukur Agaskara pria yang seperti penguntit menyelamatkan
u kecewa
na telah menolongku," balasnya sedikit berkaca-kaca. Jaket kulit yang sejak tadi
ng Haruka ke ranjang dan menghisap bagian leher yang terlihat merah akibat
teriaknya dengan
pria lain dari bibir manis Haruka saat ia menc
askan aku,"
ata bening yang hampir menangis. "Maa
ngannya tidak henti-henti membelainya. "Jika kamu menyukaiku. Tol
ngin siapapun melihatnya berpakain seksi, terlebih lagi Haruka yang bekerja sebagai model e
i milikku. Kamu tidak diizinkan untuk kembali
mu bukan siapa-siapaku. Apalagi aku bukan barang yang m
ingin menyetujui atau pun mendengar keluhannya, di
luh dan protes akan tindakanku. Cukup terima saja cinta
ankan. Mendengar kata suka dari Agaskara tentu saja membuat Haruka be
disukai pria mengerikan seperti itu." Haruka menangis dalam sepi dengan visual lautan lepas. K
su duniawi. Beberapa gadis bermain bersamanya di bar mini, dengan minuman sampan
yentuh anda," goda gadis
ambak rambut gadis itu dengan ker
membuat gadis tersebut ketakutan. D
tentu saja membuatnya penasaran. Dia mendapati Ag
u bercumbu dengan gadis lain. Ha, apa bedanya kau d
elainkan pernyataan Agaskara yang tida
ka berdua kembali ke kota Gores, sudah lebih dari tiga minggu dia
ikutlah aku
pergi kerumahmu," tuturny
ndengar penolakan Haruka, "pokoknya kamu ak
akan tinggal atau menginjakkan kaki di r
nya, dia menggendong paksa Haruka untuk masuk
in ke rumahmu. Lepas?!" prot
untuk masuk kedalaman mobilnya. Wajahnya cukup cemberut m
a padanya. Seolah-olah pemberon
ya sama sekali, wajahnya datar tanpa eksp
an?" sekali lagi Agaskara mena
eleng, dia memiliki harga
a makan kamu dirumah,"
dak ingin membiarkan Agaskara menyentuhnya. Ma
masakannya yang enak, akan tetapi harganya cukup fantastis bag
dengan baju yang aku beli tahun la
anan khas negeri gingseng berpaduan dengan Eropa, benar-benar enak. Ras
Agaskara yang sedari tadi hanya memperhatikan p
natapku se
tika makan," godanya s
menyipit heran. "Biasanya yang mengatakan cantik, ada
aku terlihat
Apa, perlu aku b
i apa aku." Agaskara tersenyum dengan licik, dia se
rcakapan mereka berakhir. Haruka melanjutkan mak
at
. Gegas ia mengangkatnya, "Kat
is terbakar, beberapa pengawal ikut tewas dalam kecelaka
selidiki apa penyebabnya. Jangan biarkan siapa
ah Agaskara tentu saja bi
etra Haruka yang sedari tadi teralihkan oleh pria misterius dari luar jendela yang t
.. d
?!" teriak Agaskara meminta padanya unt