icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsesi Mafia Tampan

Bab 2 Penyerangan

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 04/12/2023

. Peny

ak panik. "Apa kamu baik-baik saja, Jay?" tanya

sedikit gugup, sambil menutup pelan pintu rumahnya, d

a wajahmu terlihat pucat? Lalu kenapa aku harus memberi kabar terlebih dahulu hanya untuk be

n rambut basah. Seperti selesai mandi. Disaat Haruka tidak ingin mempercayai Agas, Jay leb

ekstasi berceceran di atas meja. Tentu saja membuat Haruka benar-benar syok. P

itulah yang saat ini Haruka lakukan. Dia deng

padanya. Wajahnya cukup pucat, sementara gadis yang baru saja

.. aku dijebak dan...." Haruka dengan cepat menye

sudut!" Haruka menyindir Jay dengan sinis. Dia tam

n ini," ujarnya berusaha untuk baik-bai

saat ini sudah menjadi mantan. Jay hanya menyaksikan punggung Haruka yang sudah menjauh, d

yang sudah mengkhianatinya, meskipun begitu dia sedikit penasaran akan penjel

Membuat Haruka terlonjak kaget, dia dengan cepat berlari

.. d

dia melihat seorang pria yang

t melihat darah pria yang ikut bersem

jur tubuhnya. Terlebih lagi beceng hitam di tangan. Sementara Haruka tampa

kota cukup kacau, banyak nyawa yang tidak bersalah tergeletak di ja

sayangnya mereka cukup terlambat, karena jala

menjadi lautan mati. Ini adalah sebuah peringatan untuk Naga Hitam

karena tembakan dari pria yang Haruka kenal. Dengan kerennya Agaskara

membantu meskipun mereka tidak menyukai sindikat Naga Hitam, yang masih memiliki darah krim

ah masih bersembunyi. Agaskara yang menyadari idolanya

ng mereka yang bersembunyi di samping mobil. Beruntung Agaskara den

p khawatir terlebih tangannya berlumur darah. Dia berpikir

ini, Agas. Di

ia lain, daripada dirinya. "Tidak bisa, mungkin saja

k memiliki hati!" Haruka cukup marah pada sikap Agas

ekspresi marah dan kecewa padanya. Mau tidak mau Agas memapah tubuh pria misterius itu. Aka

empat ini mas

Agas, lalu membantu Aga

gas hanya terdiam namun hatinya sungguh mabuk kepayang. Ekspresi datar tanpa sen

kafe. "Tunggu aku akan mencari alkohol

balut lukanya. "Beruntung pelurunya tidak terlalu dalam," ucapnya sam

a itu menjer

mbentaknya, sehingga Haruka pun tidak bisa membuka mulutn

bius agar pria ini tidak merasa sakit, meskipun

nya, Agaskara berpikir jika dia terluka, m

berkurang, sementara Haruka masih taku

Haruka tampak tidak nyaman, apalagi dia baru saja putus dengan kekasihnya. Sementara Agaskara duduk di kursi sambil membersih

ta yang ada di genggamannya. Membuat Agaskara dan Haruka

stru ingin melukai mereka, tangannya gemetar saat

.. d

Agaskara melemparkan tubuhnya pada Haruka yang h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka