Foto Bayi di Ponsel Suamiku
ian
rpejam sama sekali. Aku mondar-mandir memik
Ya, sertifikat rumah, aku harus mengamankannya terlebih dahulu. Ha
a di bawah tumpukan baju milik Mas Bayu. Di dalamnya hanya ad
ilang ingin menambah modal, tapi nyatanya tidak ada perubahan yang kulihat di tokonya. Apa jangan-jangan Mas Bay
miskin. Aku tidak akan pergi dari rumah ini sebelum berhasil mendapatkan apa
lang ke rumah ini. Aku yakin, di dompetnya ada ATM
*
pulang. Alasannya mobil carry yang mereka gunakan untuk mengantar barang pesanan pelanggan mogok di jalan sehingga tidak
a-ketiwi. Sementara aku tetap berada di dalam kamar sambil memiki
, terdengar bunyi
pintunya. M
ang selingkuh i
pintu, lalu Mas B
obilnya mogok. Jadi terpaksa nginap di penginapan. J
niat menjawabnya. Aku tah
ari temannya Mas. Tolong Adek setrika baju ini ya." Mas Bayu m
ngernyit melihat ketiga helai b
uat Hana dan gamis untuk Ibu," jaw
memakai baju yang sama un
Mas?" Aku pura-pura
a, Dek. Lagian, kamu gak usa
na aja buat nyentrikny
u pun meninggalkan Mas Bayu dan pergi
ian, aku akan pastikan bahwa tidak seorangpun da
nku? Oke, aku juga akan memberi
*
eja batik itu. Ibu juga terlihat anggun memakai gamis batik yang menempel sempurna di tubuhnya, Hana pun demikian, cant
u ya!" Aku meletakkan nampan yang berisi tiga ge
Bayu, ya?" Ibu menatapku sinis sambil m
aik dari dulu, Bu! Mas, ini te
ampur dengan obat tidur tersebut. Mari kita lihat,
a telat," ucap Mas Bayu s
ke kamar dulu." Ibu pun masuk ke kamarnya, disusul juga ole
ga dari kamar?" tanya Mas Bayu, ia terli
Mas. Coba Mas
sabar, Mas Bayu segera me
!" Nada bicara Mas Bayu terdengar
pa Mas Bayu tidak ikutan tertidur, ya? Padahal mereka sama-sama minum teh itu? Kenapa Mas
ibu dan adiknya itu secara bergantian. Tapi sepertinya usahany
?" Mas Bayu mengomel. Ia akhirnya meninggalkan kamar tersebut sambil
Mas membanting pintu. Mas yakin," ucapnya padaku
t, ternyata hasilnya zonk. Bunyi sekuat a
ambar kunci mobil yang terletak di atas meja.
ngin lihat apakah memang benar obat tidur
Mas ma
ar, udah a
dan langsung memakainya. Belum se
ena ka
a?" Aku menghampirinya
, kepala Mas ti
ahat di kamar saja
i ke acara akikahan
idak, a
ta itu akan marah padamu dan akan terjadi pe
a sudah kehilangan kesadaran. Tubuhnya berat sekal
s. Lalu aku tidur di dada bidangnya, kemudian berselfie ria de
ada gundiknya itu. Pasti ia akan k
celananya berbunyi. Pasti wanita itu yang m
, dugaan
gilan tersebut. Ternyata kontak yang bernama Andi itu t
mu di ma
lama b
-main ya, Mas! Ini acara penting, loh. Bahkan kita suda
Kalian jangan buat
afkanmu jika tidak d
, jawa
datangan, Mas, mau ditar
gnya tak ada satupun pesannya yang dibalas. Ya iyalah, pemili
suka sekali
sam