Foto Bayi di Ponsel Suamiku
gi
anis hangat," ucapku kepada Mpok Leni, penj
. Tunggu se
ahku. Sengaja aku memilih tempat ini karena Mas Bayu biasanya melewati jalan ini. Mum
a, Neng, silak
ang dilengkapi dengan irisan telur dadar yang diiris tipis-tipis, irisan timun ser
kasih,
ia di atas meja, lalu menikmati sarapa
h kirim pesan ke nomor Mas Bayu. Dan foto bayi itu? Ah, sudahlah, akan aku pikirkan nanti saja. Yang jelas aku har
or di sini, enggak? Soalnya takut ada razia, ak
Mpok Leni. Jika aku membuntuti Mas Bayu m
ok sudah tutup. Takut motornya hilang jika Mpok sudah tutup nanti
, Mpok. Engga
kunci stangnya te
. Makasih
gnya agar lebih aman. Hanya motor ini satu-satunya harta benda yang aku miliki. Motor pemberian Bapak ini lah
n membuntuti Mas Bayu dengan mengendarai ojek online. Tapi kenapa Mas Bayu
karang, Neng?" tan
a, Mas. Aku masih
k, N
terlihat melintas di hadapan kami. J
. Ikuti m
, Ne
esuai perintahku. Aku sengaja memintanya mengambil jarak yang cuk
i kehilangan
nang saj
s Bayu sudah melewati toko materialnya
ketika menyelimuti diri ini. Takut jika kecurigaanku te
irnya mobil yang dikendarai Mas Bayu be
yu? Kenapa ia masuk ke dalam k
aan menari-nari
erumahan ini cukup ketat. Itu, ada satpam yang berjaga." Supir ojek itu mengarah
tahu di mana mobil yang ki
di pos tersebut akan bertanya kepada orang
ar aku yang
mbali, dan benar saja, satpam yang berjag
pakan salah satu penghuni di perumahan ters
unit rumah minimalis dengan cat yang sama, berje
umah yang berjejer rapi di perumahan in
itu mobil yang k
e
u terparkir di depan sebuah rumah minimalis. Semua cat
Mas Bayu di rumah i
au masih lanjut? Jika iya,
u langsung mengiyakannya karena sudah
rumah tersebut dengan perasaan harap-harap cemas.
t aku kenal keluar dari rumah tersebut bersama
ngan kemana-mana," pintaku
i hadapan kami sambil menyelidiki siapa wanita
reka berdua tertawa bersama. Mas Bayu mengelus kepala bayi yang sedang digendong wanita ters
sudut netraku. Ada yang sakit di sini, di dalam hati ini.
mengkhianatiku, Ma
bil yang terparkir di depan rumah itu. Mas Bayu membukakan pintu mobil
enyaksikan pemandangan menyaki
ayi itu yang aku lihat d
emosi sudah naik
tkan tersebut, sekaranglah saatnya, akan kulabrak me
abah. Kamu harus menyusun rencana
g bar-bar. Aku akan membalas mereka dengan cara yang elegan dan ak
mobilnya, lalu duduk di bangku kemudi. Sepersekian detik
i, memintanya untuk kembali mengikuti mobil Mas
dalam mobil itu? Suaminya Neng ya?" tanya sopir
ngaja tidak
pelakor ya, Neng
n sampai kehilangan jejaknya," jawabku cuek. Aku tida
anak. Mas Bayu membukakan pintu, kemudian keluarlah wanita yang sedang menggend
ru, marah, kesal dan juga
Aku mau masuk ke dalam
k, N
sam