Foto Bayi di Ponsel Suamiku
gi
ak di sebuah warung bakso di pinggir jalan. Warung bakso ini letaknya berhadapan d
lakan dinikmati," ucap pe
akasih
tidak lupa menambahkan kecap, saos
u dari warung ini. Sampai detik ini, Mas Bayu belum
pesan padanya. Mari kita lih
u'alaiku
makan si
dimana s
lku bergetar, ternyata M
aikums
baru
. Memangnya kenap
Bayu tidak ada di toko.
boleh?] Aku sengaja pura-pura tidak tahu, p
t kerja dulu, ya. Ini, mau nganterin b
s! Entah apa tujuanmu melakukan semua ini padaku. Yang jelas, aku
*
tuskan untuk kembali ke rumah. Aku harus pulang tepat waktu agar i
lewat tiga puluh menit. Kamu ke mana saja?" Ibu mertua langsung menyambu
jalanan macet,"
uk akal, Mona! Pasti kamu malas pulang ke ru
sangat senang jika Ibu Mau ikut ke tempat kerjanya Mona." Aku sengaja berkata
segera berjalan melewati Ibu ya
i. Ibu mau ke rumah tetangga sebelah dulu. Ingat, rumah sudah harus bersih set
ri di rumah. Dengan bekerja seharian di luar rumah, setidaknya bisa membuat pikiranku menjadi tenang. Bek
tadi pagi hanya beberapa saja yang kotor. Sekarang hampir semua peralatan yang ada di rak piring berpindah ke
, Gaes. Gampang kok. Bang Bayu gue duitnya
Suaranya terdengar dengan jelas karena kamar
ngetahui apa yang dikatakan oleh adik iparku itu. Aku yakin, pasti
tiap kali gue minta duit aja kagak pernah dikasih! Makanya tadi g
e
a-tiba menjalar di sekujur tubuh
kin. Pasti dia bohong, pasti Hana hanya ingin mencari sens
i dengan busa sabun dengan air kran, lalu be
ti biasa. Tapi ada yang aneh, ada bebera
apati dompet yang aku simpan di antara lip
uk di lantai. Ternyata apa yang dikatakan Hana
bayar cicilan mobil dan motor. Rp. 3.000.000 akan digunakan untuk membayar cicilan mobil
akak iparmu ini berhemat sehemat mungkin agar bisa mengumpulka
arkan. Aku harus mem
enayangkan siaran langsung di akun media sosial miliknya segera mengakhirinya. Tampak ra
Aku membentaknya dan menata
ng nanyain uang. Mana aku tau!" katanya cue
. Kamu telah mencuri uang Mbak yang ada di domp
n menghadapi tingkah adik ipa
napa kamu berada di kamar Hana? Apa se
ncul. Pasti Ibu akan membela
mencuri uang
Apa ibu tidak
digunakan untuk membayar cicilan mobil Mas Bayu dan juga cicilan motor Hana."
ng nyuri sih, Bu?" sahut Hana. Matanya belum beralih
l
iku berhasil mendar
na meringis sambil
mbentakku, tidak terima atas apa ya
pantas mene
mengadukan ini pada Mas Bay
u yang akan disalahkan karena telah me
ngangkat tangannya. Namun, aku langsung menangkisnya.
a Ibu. Hana hanya mengambil haknya, kamu tidak boleh mengatainya pencuri. Lagian, tadi Hana sudah memintanya kepadamu deng
ya biarpun sudah terbukti bersalah. Nauzubillahi! Ibu tidak sadar jika ia
an arisan kemari. Kami makan-makan
rtua dan adik iparku sama sekali tidak menghargaiku. Aku ma
Bayu atau motornya Hana ditarik pihak leasing k
nku. Mungkin beliau tidak mengira j
esayangan Hana ditarik,
mudian beralih menatapku, "Terus, kamu gunanya apa? Percuma k
a basa-basi, aku langsung meninggalkan kamar itu. Tidak kusangka jika ib
Hana sampai detik ini. Tapi jika ternyata Mas Bayu terbukti bermain api di
sam