icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Foto Bayi di Ponsel Suamiku

Bab 9 9. Manusia Serakah

Jumlah Kata:1216    |    Dirilis Pada: 18/11/2023

gi

jangan lelet!" perintah ibu mertua kep

ang enggak ad

lagi

aja enggak ketemuan. Coba Ibu geledah Mbak M

an ATM-nya. Ibu su

. Udah Mona bil

u tidak akan memaafkanmu. Camkan itu!" Ibu

khirnya terduduk lemas di atas lantai. Seper

!" kel

juga

ua. Bu, Hana, kalian tidak akan pernah

sudah gaji

an ATM-ku, Ibu kemudian

Bulan depan belum,

Ibu minta kamu usahakan uangnya. Ibu tidak mau jika Hana sampai tida

perintah ibu mertua yang tidak pern

inta sama Mas B

empersiapkan acara akikahan anaknya." Hana langsung menutu

? Akikahan siapa? Kami kan, belum punya ana

u tadi, anu, Han

mbunyikan dari Mbak, Hana?" Aku

dari sini." Hana langsung berd

selesai." Ibu berhenti

ng. Ibu sama Hana belum maka

-kata itu, mereka berdua

Memangnya aku ini pembantu, apa? Mulai sekarang

ntu terlebih dahulu. Hari ini sungguh melelahkan. Aku in

jam, Ibu sudah menggedor-gedor pin

makan sian

ang tidak bisa melihatku tenang sedikit. Pasti beliau ak

rserah Ibu mau bilang apa. Yang jelas saat ini tubuh

t-ayat suci Al-Qur'an dengan volume yang cukup keras. Dengan beg

*

dak bisa pulang karena harus ke luar kota untuk mengantar ba

rumah wanita yang bernama Andini itu. Mas Bayu

balas pesan dari Mas Bayu. Aku sengaja mengirim p

dua dengan Amar. Kamu di ru

uk mengajakku. Lagian aku tahu k

ua pintu dan juga jendela. Past

ya lagi. Begitu pandainya Mas Bay

ga sedikitpun padanya. Ternyata diam-diam Mas Bayu bermain a

n alasan toko materialnya sedang sepi. Ternyata ia te

rumah ini, sehingga membuatku harus ikut bekerja agar semuanya bisa tercukupi. Di lu

alam hal ini. Mereka sekongkol untuk

sudah! Aku tidak terima diperl

*

ggak pernah lagi nyiapin makanan untuk Ibu dan

apkan makanan untuk keluarga ini. Jangankan mema

malam-malam begini

dak me

ncecarku dengan berbagai pertanyaan

Cari angin," ja

ti beliau, tapi baru beberapa lang

sekalian buat Hana. Kamu tidak kasih

ian menengadahkan tangan

saja. Jadi mantu kok' pelit bangat.

'kan udah diambil sama Ibu dan jug

has. Ibu yakin kamu

ggak ad

ya. Lama-lama Ibu makin tidak suka sama kamu. Udah mandul

. Tapi kali ini Ibu sudah benar-benar keterlaluan. Mona tidak suka dihina seperti ini." Aku menatap tajam manik mata w

terus berada di dalam rumah ini, Ibu akan t

epatan sedang. Membelah jalanan ibu kota yang masih ramai, hingga

esanan datang, aku langsung menyantapnya karena memang perutku s

k iparku itu. Mereka pasti masih memiliki

Membeli sesuatu yang mungkin dibutuhkan nantinya.

Hana belum tidur. Mereka sedang makan baks

juga pizza. Mau? Tapi sayangnya Kami tidak sudi membaginya denganmu," ucap Ibu sam

ona makan steak di restoran." Aku senga

ipar pelit. Mbak Mona b

mereka, gegas aku masuk ke d

baik aku pergi dari rumah ini, meninggalkan Mas Bayu yang sudah jelas-jelas mem

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka