icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Foto Bayi di Ponsel Suamiku

Bab 5 5. Semakin Berani

Jumlah Kata:1298    |    Dirilis Pada: 18/11/2023

gi

tunya. Kamu bel

ngurung diri di kamar, ibu mertua l

ua masih setia menggedor-gedor pintu, bahkan sekarang lebih keras. Namun, aku tidak

dungku sendiri. Tapi apa balasannya untukku? Hanya hinaan

*

, ba

epuk pelan pipiku. Oh, tern

iling, ternyata sudah malam. Entah

, ya?" Tanya Mas Bayu sambil menghe

esahku padanya, sekarang tidak lagi. Aku memilih untuk memendamnya sendiri. Percuma

dapi Ibu. Bagaimanapun juga, beliau adalah oran

ebelum Mas Bayu meny

h karena Hana telah mencuri s

Hana bilang, dia sudah memintanya dengan cara baik-baik se

gadu kepada Mas Bayu. Ibu mertua dan

i wastafel. Kamu kenapa sih, Dek? Untung tadi Ibu sempat menelpon Mas dan minta

njelek-jelekkan aku kepada Mas Bayu. Sekalian

as sudah tidak ada bahan makanan. Uang sim

terdiam

Hana sudah enggak ada. Diambil semua oleh Hana," ucapku la

ji Adek saja dulu ya. Enggak lama lagi kan, Adek gaji

mendengar permintaannya.

a dua juta, Mas. Buat kebutuhan sehari-hari

ebut aku kirimkan untuk biaya berobat Bapak, karena sejak kehadiran Ibu dan Hana di rumah ini, Mas Bayu sudah melup

bu dan juga Hana jauh lebih besar dibanding uang yang Mas berikan untukku. S

pun demikian, tetap saja mereka masih merasa kurang. Bahkan sampai hati mencuri uang simpananku. Untung aku tidak bod

adi sebelum pulang, Mas sempatkan untuk membeli nasi bungkus

ar, Mas. Mas s

ika harus satu meja dengan ib

mu sakit

! Apa p

ahkan hati ini jau

nya. Ayo, Mas tungg

ak mere

yang kebetulan ia taruh di atas meja rias. Kali ini aku aka

menjalankan rencanaku. Sudah kucoba beberapa kali, tetapi tetap tidak bisa.

a yang harus aku

ekat. Buru-buru aku menaruh ponsel Mas Bayu kembali di a

ja makan kok' enggak datang-datang?" Mas Bay

mu." Mas Bayu membelai rambutku,

k. Nanti kamu s

apar. Ngantuk

i bukan berarti kamu harus menyiksa diri sendiri. Sekarang makan ini. Ayo!" Mas Bayu memberikan nasi yang ia bawa tadi

*

a yang mengerjakannya kalau bukan aku. Aku memilih mengalah. Mencuci semuanya hingga bersih dan menyusunnya kembali di rak piring. Se

a," ucapku kepada Mas Bayu y

uk kerjanya 'kan jam delapa

lebih cepat, nggak apa-apa, kan?

ya. Pelan-pelan saja baw

at sambil mengambil

ncium punggung tangan

bu saat aku melewati ruang tamu. Beliau seda

kat ker

kamu sudah mau berangkat kerja? Kamu mau bik

mertuaku ini. Aku masih kesal dan marah pada

?" Keningku mengernyit mendenga

an? Terus, kami mau makan apa hari i

sama sekali untuk membeli bahan makanan. Soalnya, uang Mona semua

a Ibu? Kamu mau ngajak

au ngajakin ribut

i." Ibu berteriak memanggil nama Mas Bayu. Pasti Ibu me

k-teriak?" tanya Mas Bay

tidak memasak. Dia sengaja berangkat kerja lebih awal untuk menghindari tugasnya

itu beralih menatap Ibu. "Hal keci

n, si Mona ini akan semakin ngelunjak

uang lagi untuk membeli bahan makanan! Piring kotor sudah dicuci bersih. Ruma

Masa Ibu makan

is semuanya kan, Bu? Pake uang itu saja. Enggak usah

n mertuaku itu. Berdebat dengan

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka