Love and Virus
ucat. "Berita ini benar-benar menbuat selera makanku hilang. Aku
ua orang di muka bumi ini berharap banyak pada penelitian yang kalian lakukan. Jadi kalian harus sehat dan sela
hasil. Dan cuma kita berdua yang mengerjakannya. Hanya laboratorium milik Professor Rudolf inilah yang menjadi rujukan tim medis di selur
p kali menghadapi berita atau pun suasana yang kurang nyaman, Dok," ujar Emma dengan tarika
as Alvaro. Suara sesapan kopi susu di cangkirnya terdengar begitu nikmat. Selarik warna coklat mu
di ujung bibirmu." Emma mengulu
tertegun sekejap. Sikap Emma yang memberikan perhatian kecil itu ternyata menyentuh nalu
ngkin topik pembicaraan lain yang lebih bersifat privasi?" tanya Vera seraya mengerling ke arah
il akhir yang kita dapatkan, yang fix disetujui oleh Professor Andrew dan Professor Rudolf sebag
berkas pengajuan penelitian yang masih harus kuperiksa. Belum lagi ajuan kasus hukum
kan menyelesaikannya." Tangan Emma terulur mencekal lengan Vera, ket
lagi, maka aku yang harus melakukan pembayaran untukmu," sergah Vera cepat,
ersedia menemaniku dan mendengarkan segala curhatku, itu sudah
dan Emma, dua tim peneliti medis yang menempati bagian biologi molekuler. Salah satu bagian dalam l
varo saat melihat Vera berla
Vera?" tanya Emma dengan mata melotot. Dia kurang suka saat Alvaro
penelitianku di tahun-tahun lalu. Padahal Professor Rudo
alasannya?" tan
lalu nenyangkutkan isi penelitianku dengan dua
Bagaimana mungkin kamu berada dalam dua sisi yang berbeda?" Senyum t
ketidaksesuaian pendapat dengan Emma me
un, di sisi lain, kamu bersikeras menciptakan strain virus baru yang sangat destruktif bag
lengos. "Strain virus yang aku ciptakan ini memiliki sifat memakan setiap bakt
takan virus baru tersebut. Dia lebih tertarik untuk menunggu kabar terbaru y
Sekarang ceritakan padaku tentang berita terbaru mengenai
mer Virus. Karena virus itu justru ada di musim summer." Alvaro
ahan hidup pada cuaca dan suhu e
giginya yang rapi. Geligi itu menyembul indah di antara dua sisi bi
elihat dari sudut pandang keindahannya? Emma menggelengkan kepalanya perlahan. Dia ha
rbaru menunjukkan bahwa baru virus corona yang mampu bertahan hidup dan malah mampu melakukan replikasi pada suhu 60° pada paparan selama satu jam. Dan, do you know, Do
dengan ekspresi sangat terkejut yang tidak mampu
aran manusia yang ada di bumi ini." Alvaro memundurkan tubuhnya dan bersandar pada punggung kursi
virus," jawab Emma
*