icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Love and Virus

Love and Virus

Penulis: Kacabening
icon

Bab 1 Virus Baru

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 04/11/2023

akin gelap karena pengaruh penggumpalan darah yang terjadi pada embrio tersebut. Sekilas

um melihat apa yang didapatnya pagi itu. Delapan jam dari penanama

rekan sejawatnya yang baru datang itu dengan lirikan tajam dan sinis. Sungguh, dia tidak

erjalan mendekatinya dan menegur dengan sapaan yang membosan

mma W

ng Anda amati pagi ini, Dokter Alvaro?" Emma Windsor men

akan rekan sejawat Emma Windsor. Mereka berdua berada dalam satu bagian yang sama. Bagian Biologi Molekuler.

mereka berdua dengan penggalan na

adi masing-masing," jawab Alvaro diiringi dengusan kesal. Sedik

ok. Not more." Penuh kekesalan, Emm

rendahkan diriku di hadapanmu!" ujar Emma dalam hati. Dia berlalu dari samping Alv

penelitian milik Professor Rudolf. Sebuah lembaga penelitian yang bergerak dalam bidang pen

g. Kamu sangat menguasai mengenai ilmu virologi dan segala hal mengenal ribosom RNA-nya. Saya harap kamu mau

an terhormat itu? Sebuah lembaga yang diimpikan banyak kalangan dokter yang memilik

nyambut tawaran itu. Dan sejak itu dia ber

iga ruangan, di mana masing-masing ruang memiliki privasi yang benar-benar terlindun

gian tersebut. Andrew sebagai pemegang kendali segala keputusan. Dia ad

ru, dia membutuhkan banyak bimbingan. Namun, Andrew terlalu sibuk dengan tugas-tugas sampingannya yang memang

ambisius, dan egois, membuat dia enggan berinteraksi dengan manusia lainnya. Selama ini dia sudah

mempelajari semuanya sendirian saja. Itulah sebabnya dia selalu menyapa Alvaro setiap kali berada dalam ruangan ini. Bukan karena basic k

in lagi menyapa Alvaro. Tidak ada gunanya juga. Toh usahan

n setiap kata dalam jurnal penelitian seorang profesor mengenai rantai RNA se

ergerak di angka 7 mulai melorot karena hanya disangkutkan di hidungnya yang mungil. B

yang sudah memutih sebagian itu menghampiri Emma da

Seperti biasanya, Andrew selalu mengatakan sesuatu hal tanpa tedeng aling-aling. Langsung saja pada intinya. "Ada penyakit baru menyerang n

n-kerutan di dahinya terbentuk menjadi lima baris. "Salis

Negara kecil yang belum terpetakan dalam ordinat globe dunia. Abaikan tentang histori negrinya

lingkupi dirinya. Dia sangat berharap bahwa perjalanan penyakit itu t

liti satu dengan lainnya di negara itu, saling berbeda pendapat. Tapi yang jelas, masa inkubasi berlangsung sangat cepat. Di bawah 24 jam. Well, ki

. Isolasi atau karantina adalah satu-satunya jalan yang bisa dit

da seluruh warganya mulai hari ini. Lockdown." Andrew merapikan

ihat kebingungan ketika Andrew berdi

rdinasikan dengan Dokter Alvaro mengenai pengerjaan virus baru ini. Saya harus menemui Menteri Kesehatan untuk kasus ini di

it!" Emma

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Virus Baru2 Bab 2 Tugas yang Berat3 Bab 3 Salistic Summer Virus4 Bab 4 Kejadian Dalam Laboratorium5 Bab 5 Bekerjasama6 Bab 6 Virus Baru Untuk Emma7 Bab 7 Rencana Malam Ini8 Bab 8 Kecurigaan Alvaro9 Bab 9 Di Love Resto10 Bab 10 Malam yang Tertunda11 Bab 11 Masa Lalu12 Bab 12 Perdebatan13 Bab 13 Lima Jam Bersama14 Bab 14 Berita Mengejutkan15 Bab 15 Harus Terus Bekerja16 Bab 16 Professor Adrian17 Bab 17 Harapan Mengecil18 Bab 18 Keputusan Berat19 Bab 19 Kehidupan yang Kelam20 Bab 20 Penelitian Berlanjut21 Bab 21 Hasil Penelitian Alvaro22 Bab 22 Ambisi Siapa 23 Bab 23 Vera24 Bab 24 Obat Baru25 Bab 25 Konspirasi26 Bab 26 Romantisme Terakhir27 Bab 27 Perjalanan Telah Dimulai28 Bab 28 Zombie 29 Bab 29 Will30 Bab 30 Rombongan Bertambah31 Bab 31 Serangan dari Udara32 Bab 32 Berlindung di Rumah Demian33 Bab 33 Malam di Desa Caeruleum34 Bab 34 Gemeresak di Tengah Malam35 Bab 35 Lebih Banyak36 Bab 36 Di Tepi Hutan Tenebris37 Bab 37 Ada Apa di Kota Luteus 38 Bab 38 Misteri Makin Dalam39 Bab 39 Melissa40 Bab 40 Penduduk Caeruleum41 Bab 41 Keluar dari Hutan Tenebris42 Bab 42 Keluar dari Hutan Tenebris43 Bab 43 Menuju ke Kota Pluvia44 Bab 44 Perjalanan Menuju Kota Pluvia45 Bab 45 Ada Apa di Kota Pluvia 46 Bab 46 Terperosok di Jurang47 Bab 47 Tanpa Pengobatan48 Bab 48 Berlindung ke Mana 49 Bab 49 Sebelum Petang50 Bab 50 Sumpit51 Bab 51 Menyerang Lokasi Isolasi52 Bab 52 Membebaskan Pluvia53 Bab 53 Perlawanan Pluvia54 Bab 54 Penembakan di Rumah Dick55 Bab 55 Tembakan Itu56 Bab 56 Intimidasi57 Bab 57 Keputusan Untuk Pluvia58 Bab 58 Mempertahankan Pluvia59 Bab 59 Pluvia Tidak Boleh Hancur60 Bab 60 Mengganti Strategi61 Bab 61 Di Pegunungan Pluvia62 Bab 62 Kemenangan Pertama63 Bab 63 Pasien Tertinggal64 Bab 64 Penderita SES!65 Bab 65 Menyerang Penderita SES66 Bab 66 Dia Tidak Bisa Mati67 Bab 67 Menghilangny Para Penderita SES68 Bab 68 Pertahanan Pluvia69 Bab 69 Malam di Pluvia70 Bab 70 Warga Kiriman71 Bab 71 Pertahanan Terakhir72 Bab 72 Tamu dari Albus73 Bab 73 Rencana Menyerang74 Bab 74 Rubrum yang Mati75 Bab 75 Jalur A