Love and Virus
era. Salah satu sahabat Emma yang bekerja di bagian hu
pada Prof Andrew? Aku baru tiga bulan bekerja di sini,
ku kuatir justru akan membuat hasilnya berantakan. Ingat lho, apa pun hasil dari yang kam
au. Kerutan di dahinya semakin bertambah dalam. "Kamu jangan membuat di
Emma? Dokter Emma? Seorang dokter yang baru saja meraih gelar doktoralnya di bidang Biologi Molekuler, merasa galau
angkan. Sangat tidak mudah, Dokter Vera! Dokter cantik yang menjadi incaran semua prakt
kecantikan kalau membuat para pria justru ketakutan untuk mendek
a pun mengiring gelak tawa Vera. Mereka berdua tertawa bersama,
uga butuh makan. Aku kira dia makan media agar," ujar Vera
emari es sudah menipis?" tanya Emma dalam petikan kalimat yang meledek. Mereka ber
Berdiri di samping meja makan sembari melipat kedua lengann
halnya dengan hakmu untuk mengabaikan setiap sikap ramah yang diberikan orang lain untukmu. Apa ini jadi masalah buatmu
. Menyebalkan!" tukas Alvaro diakhiri dengan dengusan kesal. "Aku kemari m
dan ketusnya. Urusan pekerjaan akan selalu membuat dia mengabaikan hal apa
kantin bukan untuk mak
ni. But, tidak ada salahnya juga jika aku sambil memesan beberapa makanan, menambah st
an ini, pasti sangat mengenal Alvaro. Seorang dokter lajang berusia 30 tahunan yang memiliki sifat sangat temperamen
enggantung serupa dengan buah semangka yang akan meloncat keluar dari pembungkusnya. Alvaro menatapnya sesaat. Namun, pandangannya terlihat biasa saj
dengan ujung sikunya. "So se
dah seperti itu. Sekelas Professor Rudolf saja masih berdecak kagum ji
menyindir dirinya itu. Matanya mengarah tajam ke arah Emma. "Jangan menyent
" perintah Alvaro pada pelayan seksi itu. Tangannya mencolek nakal bentukan daging bulat
norak!" su
Do it!" perintahnya sekali lagi pada pelayan wanita s
a ilmu virologi telah mengungkungku begitu kuat hingga aku seringkali mengabaikan respo
mengalih ke arah yng berlawanan dengan posisi Alvaro. "Katakan sekarang p
tentang virus baru itu. Aku baru menerima surat elektronik dari kepala lembaga penelit
ah Alvaro lekat. Kaca mata minus Alvaro berulang kali harus dibenahi karena tak jarang
bilang incredible news." Alvaro menggeleng-gelengkan kepala seraya meraih secangkir kopi susu yang diul
aan. Kabar buruk apa lagi yang hendak disampaikan Alvaro? Emma belum mendapatkan berita terbaru dari Pro
gkatan yang tinggi. Hampir 90%." Alvaro berkat
erseru bersamaan. Sebuah be
a bertanya penuh kekuatiran. Dunia medis sedang tidak ba
In fa
*