Jenderal Kau Tidak Tahu Malu!
belum sama sekali menemukannya. Akhirnya Mireya pun memiliki ide yaitu dengan cara menemukan air terjun tempatnya hanyut den
engar perkataan Mireya, Jack pun menganggukkan kepalanya."Ada Nona, di hutan ini memiliki dua air terjun, satu di bagian dalam hutan dan satunya lagi
" pinta Mireya pada Jack dengan nada penuh permohonan."Kalau boleh tah
sana kami mendapatkan masalah, lalu entah kenapa aku berakhir di barak militer, tapi aku yakin di tempat air terjun itu, ada satu jalan yang ter
un itu," ajak Jack pada Mireya. Kemudian mereka berdua p
padanya."Nona, apa yang kau lakukan di semak-semak itu?" ucap Jack sambil memperhatikan apa yang dilakukan Mireya."Aku ingat sekali pak Jack, jalan itu ada di b
lui sang kelinci bersama Mireya menuju ke tempat air terjun. Setelah sekian lama mencari, akhirnya Mirey
emukan pohon apel itu."Apakah itu pohonnya Nona?" ucap Ja
Rasanya ia tidak sabar akan bertemu dengan kakek dan neneknya, sekarang ia hanya tinggal menunggu
sementara di sini sampai kakekmu datang m
ra menunggu sang kakek datang. Kemudian Mireya pun berdiri, lalu m
kasih ku karena kau mau mengantarku pulang," ucap Mireya dengan terseny
ck pada Mireya, kemudian mengambil
sahut Mireya, lalu kemb
memejamkan mata karena rasa buah apel yang sangat segar dan enak. Rasa lelah y
rada di sini, akhirnya sang kakek memutuskan untuk kembali pulang. Karena takut membayangkan akan terjadi apa-apa pada sang kakek dan neneknya, sebab ia telah menghilang tujuh hari laman
sudah ke sini, namun karena tidak mendapati aku berada di sini
e, Tetapi apakah kau tahu jalan untuk pulang
itu," ucap Mireya sambil menunjuk ke arah jalan yang
lau rumah kakek dan nenek Mireya pasti berada di desa pinggiran hutan ini. Karena berdasarkan jalan yang
k Jack," ucap Mireya berdiri
hujung jalan, Mireya pun tersenyum merekah ternyata jalan itu benar-benar membawanya pulang. Karena merasa sangat bahagia bisa pulang, Mireya pun mempercep
mau ikut mampir ke rumah kak
juga sudah makin gelap, aku sebaiknya kembali sa
ingin sekali memperkenalkan mu kepada seluru
sekarang ini Jenderal Arnold mencari ku," ujar Jac
ih pak Jack, semoga kita bertemu lagi,"
rumah kakeknya. Dengan perasaan lega bercampur bahagia, Mir
angat berantakan, dan tanaman-tanaman sang kakek pun semuanya hancur, seolah seperti bekas di
kedalam rumah. Namun betapa terkejutnya ia, ketika melihat keadaan di dalam rumah itu
etar, lalu ia berteria
dapati seluruh tubuh kakek dan neneknya terbaring di lantai, dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Tak hanya itu, ia ketakutan ketika melihat seluruh organ dalam kakek dan neneknya, bercec
R!
p. Seolah cahaya sudah pergi meninggalkannya, dan tanpa ia sadari tubuhnya sudah j