Jenderal Kau Tidak Tahu Malu!
an kecurigaan dari siapapun. Marcho pun sempat memperkenalkan Mireya pada teman-temannya hanya untuk sekedar mengurangi kecurigaan orang lain. Tak hanya itu Marcho juga merupakan senio
erambut hitam yang kiranya memiliki tinggi badan yang sama dengannya. Mireya menduga bahwa gadis itu juga merupakan anak baru sama sepertinya, terlihat dari gadis itu yang sedikit kesusahan mencari tempat tidurny
amah ke arah Mireya."Apa kau anak baru di sini?, perkenalkan namaku Nora," ucap Wanita itu dengan ramah sambil mengu
kembali menarik tangannya. Ia pun langsung duduk di tempat tidurnya d
elah tempat tidurnya itu, sontak membuat Nora menjadi senang dan bahagia, setidaknya ia mendapatkan
•
n Nora pun bangun dari tidurnya. Mereka semua saling tatap dan tidak ada dari satupun dari mereka yang mau angkat bicara. Sementara itu Nora tersenyum cerah ke arah Mireya, namun Mireya
n putri di sini!!" ucap seorang wanita dengan
berada dalam tenda itu. Sampai ketika tatapannya berhenti pada sosok Mireya, merasa di perhatikan oleh wanita itu Mireya sama sekali tidak peduli. Ia tetap bersikap tenang dan tak acuh padanya,hal tersebut sama persis yang
aja" ucap seorang gadis berambut pendek seb
kalau wanita itu mendengarnya?" timpal gadis berm
ia juga bisa menghukum kau semaunya!" sela seorang gadis be
gi untuk membersihkan diri atau kita bisa telat untuk sarapan!" ujar s
k membersihkan diri. Kecuali Mireya dan Nora yang sejak tadi
dari Nora, akhirnya Mireya pun bangun dari tempat tidurnya dan di ikuti oleh Nora. Mereka berdu
l karena saking banyaknya antrian. Bagaimana tidak sekaran
oklat dan memiliki rambut keriting terus menggerutu sendiri denga
rajurit wanita, baru sehari saja di sini membuatku sangat menderita," gerutu gadis itu sambil menguap per
tu artis tiktok?" tanya Nora
seketika rasa kantuknya menjadi hilang. Nora yang sama s
gan wajah yang tampak serius. Nora yang sama sekali
lagi sambil menepuk jidatnya."Baiklah karena kau tidak tahu aku akan m
ng sedikit menarik ujung bibirnya. Nora yang juga tak henti-hentinya tertawa
u merasa malu, ia pun tertawa cengengesan ke arah semu
a kalian?" tanya gadis itu
uluran tangan Nora. Kemudian gadis itupun melirik ke arah Mireya yang tampak datar dan dingin, "Ahh iya, dia namanya adalah Mireya
h aku sudah terbiasa" jawab gadis itu dengan membalas senyuman Nora."Oh iy
dari tadi, Mireya hanya diam dan menyimak saja. Dan Tanpa sadar kini tiba giliran Mir