icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor Itu Sahabatku

Bab 3 Pria Misterius

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 26/10/2023

etik kemudian ia menunduk saat mata mere

i. Ada kekuatan entah dari mana yang memb

" lirih Senja seraya tetap menunduk. Hanya kalimat itu yang bi

menolongnya. Jangan sampai pertolongan pria itu ter

ndapatkan air mata tulus dari wanita sepertimu. Lepaskan. Penghianat se

menjadi tampar

harusnya di kasih pelajaran agar lebih tau diri. Sampah memang harus dibu

Langit itu, Senja berniat pergi dari sana. Ta

njadi beban untuk kedepannya. Percayalah, rencana Tuhan akan lebih indah untukmu dan Anakmu. Jangan kamu sesali apa yang terjadi saat ini. Anggaplah ini menjadi pemacu semangat untukmu

tan seperti itu. Di saat seperti ini, pelukan hangat dan

nyai kekuatan baru untuk menghadapinya. Muncul keikhlasan dal

kasih dan perpisahan. Semoga kelak mereka akan bertem

. Selama menuju ke sana, Senja berusaha untuk menahan dirinya, juga menahan a

m Sherly untuk meluapkan segala kekecewaannya karena tega me

makan tanaman. Yang tega menghanc

a terluka. Ia akan mengalah demi kebahagiaan suaminya. Karen

uakan. Karena Senja mempunyai prin

marah-marah seperti tadi," harap Riki mewanti-wanti adiknya agar tidak bersikap anarkis. Karena wanita kalem seperti

untuk itu tapi biar wak

i melihat suaminya mendua. Apakah dia harus diam saja saat

langan kesabaran saat mel

usaha mengontrol emos

mengusap puncak kepal

pria laknat itu. Tidak akan ia lepaskan begitu sa

rat-urat wajah yang menonjol. Seo

in

terb

hului jalannya. Itu juga untuk meredam em

as, M

aha melepaskan diri da

engeratkan cengkeramannya. "Biar aku yang menghajar Han. Akan

ingin langsung berlari dan mendobrak pintunya dengan kua

a mematung untuk sesaat. Gerakan tangannya tertahan

kekecewaan suda

Toh kita sudah mendapatkan kuncinya bukan? Lalu buat apa harus me

n Riki yang akan mengetuk pintu itu. "Jangan, Mas. Biar aku saja. Aku ingin tahu ba

sekali tidak memikirkan perasaamu dan Bina yang terluka akibat kelakuan bejat mereka. Tunggu saja kamu, Han. Habis waja

nyiapkan hatinya untuk melihat semuanya, ak

ali mengetuk pintunya. Dan ketika Senja akan mengetuk pintunya un

belum sanggup menerima kenyataan. Tapi jika di biarkan berlarut, akan ada banyak hati y

i jejak-jejak merah yang menempel pada bagian leher serta pundaknya membuatnya langsung mendapatkan jawabannya. Karena d

ntuh, air mata sialan luru

ngan pandangan yang sulit diartikan. Apalagi Senja men

_Sen

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka