Pelakor Itu Sahabatku
etik kemudian ia menunduk saat mata mere
i. Ada kekuatan entah dari mana yang memb
" lirih Senja seraya tetap menunduk. Hanya kalimat itu yang bi
menolongnya. Jangan sampai pertolongan pria itu ter
ndapatkan air mata tulus dari wanita sepertimu. Lepaskan. Penghianat se
menjadi tampar
harusnya di kasih pelajaran agar lebih tau diri. Sampah memang harus dibu
Langit itu, Senja berniat pergi dari sana. Ta
njadi beban untuk kedepannya. Percayalah, rencana Tuhan akan lebih indah untukmu dan Anakmu. Jangan kamu sesali apa yang terjadi saat ini. Anggaplah ini menjadi pemacu semangat untukmu
tan seperti itu. Di saat seperti ini, pelukan hangat dan
nyai kekuatan baru untuk menghadapinya. Muncul keikhlasan dal
kasih dan perpisahan. Semoga kelak mereka akan bertem
. Selama menuju ke sana, Senja berusaha untuk menahan dirinya, juga menahan a
m Sherly untuk meluapkan segala kekecewaannya karena tega me
makan tanaman. Yang tega menghanc
a terluka. Ia akan mengalah demi kebahagiaan suaminya. Karen
uakan. Karena Senja mempunyai prin
marah-marah seperti tadi," harap Riki mewanti-wanti adiknya agar tidak bersikap anarkis. Karena wanita kalem seperti
untuk itu tapi biar wak
i melihat suaminya mendua. Apakah dia harus diam saja saat
langan kesabaran saat mel
usaha mengontrol emos
mengusap puncak kepal
pria laknat itu. Tidak akan ia lepaskan begitu sa
rat-urat wajah yang menonjol. Seo
in
terb
hului jalannya. Itu juga untuk meredam em
as, M
aha melepaskan diri da
engeratkan cengkeramannya. "Biar aku yang menghajar Han. Akan
ingin langsung berlari dan mendobrak pintunya dengan kua
a mematung untuk sesaat. Gerakan tangannya tertahan
kekecewaan suda
Toh kita sudah mendapatkan kuncinya bukan? Lalu buat apa harus me
n Riki yang akan mengetuk pintu itu. "Jangan, Mas. Biar aku saja. Aku ingin tahu ba
sekali tidak memikirkan perasaamu dan Bina yang terluka akibat kelakuan bejat mereka. Tunggu saja kamu, Han. Habis waja
nyiapkan hatinya untuk melihat semuanya, ak
ali mengetuk pintunya. Dan ketika Senja akan mengetuk pintunya un
belum sanggup menerima kenyataan. Tapi jika di biarkan berlarut, akan ada banyak hati y
i jejak-jejak merah yang menempel pada bagian leher serta pundaknya membuatnya langsung mendapatkan jawabannya. Karena d
ntuh, air mata sialan luru
ngan pandangan yang sulit diartikan. Apalagi Senja men
_Sen