Pelakor Itu Sahabatku
ab,
mu lagi, Nja," jawab Han langsu
idak mencintaiku lag
u terlalu manja, dan kamu sangat lempeng, Nja. Tidak ada tantang
ed
ama ini suaminya selalu mengagungkan rasa cinta kepadanya. Selalu memuji akan kebaikan dan ke
memukulnya dengan brutal. Sungguh, ia ingin mem
adiknya. Padahal ia tahu betul perjuangan adiknya untuk m
miskin di dunia ini. Kamu seharusnya bersyukur mempunyai wanita yang selalu mendukungmu di saat kamu tidak punya apa-apa di dunia ini, bukan ma
ludahi Han karena sika
Ia tidak ingin Han mati sia-sia yang bisa menyebabkan sa
i sampingnya, tamu sebelah kamar Han memanggil
am kamar Han. Mereka mendapati Han yang masih ters
Senja karena pria itu masih saja berus
? Kalian tahu jika tamu di samping kamar kalian ini merasa terganggu sehingga mereka
polisi. Karena kami tidak akan segan mengusir kalian jika kalian menggangg
ibutan yang kami ciptakan. Kami memilih berdamai dan b
segera menarik tangan Riki un
itu." protes Riki dengan nada tidak suka. Mungkin saja jika Senja tidak menariknya keluar, i
gi, lebih baik kita pulang sekar
Tap
ayo kita
engingat anaknya yang sudah waktunya pulang sekolah. Ia tak ingin Bina
hu Bina jika papa dan mamanya
dilan agama. Karena Ia tidak bisa lagi hidup bersama Han karena kesala
sampai di rumah. Gadis berpipi gembul dengan kuncir dua itu berlari menghampir
na di tinggal bersama mbok
engerucut s
sebentar, sehingga harus menin
sampai tidak bisa menung
, Riki sudah menghampiri keponakannya itu dengan makanan satu kresek besar di tang
i. Rasa rindu membelenggu. Bahagia tak
untuk bonekanya.
eluknya dan mengecup boneka itu berkali-kali. Karena boneka itu ada
eka itu sudah ber
. Setelah itu Bina berlari ke ruang tengah dengan tawa cerianya.
i depan Bina, Nja. Belum saatnya dia tau k
an membuatnya bersedih. Karena se
a aku yang selalu ad
lilingi oleh orang-orang baik. Belum lagi
emanas. Ia ingin memeluk ibunya untuk
rsadar. "Sudah. Pria seperti
a yang terjadi dengan rumah tanggaku, Mas. Bia
. Bai
di depan anaknya walau jika mengingat penghianatan s
nja yang tiba-tiba menangis begitu saja
memaki Han di depan anaknya, agar Bina tau betapa kejamnya sang papa yang d
alasan kebahagiaan anaknya. Tapi Senja tidak bisa memboh
h, daripada anaknya malu mempunyai papa tukang selingkuh
pan yang lebih baik lagi. Biarlah hari ini dia terpuruk se-terpuruknya agar