Sang Desainer
lard. Ia senang sekaligus kag
han dan mengetikkan
: Iya,
, besok kamu aku jemput u
ap hari kerja dan bar
a, aku akan jempu
erima kasih ta
: Sam
•
i lubang ventilasi. Karina menguap lalu membuka matan
jam. Rupanya saat ini sudah jam lima pagi. Kar
ya. Ia kemudian segera mandi dan bersiap-siap.
gerbang rumah. Karina merasa mengenali mobil tersebut. Ia
uar dari mobil itu. Karina pun bernafas lega
alian. Apakah kalian mau
andang. "Apa tidak merepo
e mobil!" ucap Elard tersenyum y
mobilnya menuju rumah Suri. Sesampainya di rumah
embelalakkan matanya saat melihat Elard dan Karina keluar mobil sambil memapah K
enyum mena
Ibu ya, Bi,"
t ke telinga Karina dan berbisik, "Dan Bibi doakan s
ah, Bi. Status kami beda." Karin
nggak bakal mandang status dan harta. Selain gante
pa, sih." Pipi
uri teralihkan. Karina nampak salah tingkah. Merek
terlihat selalu buang muka dan tak mau bersitatap dengan Elard
tingkah sampai pipinya meme
kekeh. "K
l
rambut agar tak terlihat Elard. Ia menjerit dalam hat
kenapa Karina merasakan sesuatu yang berbeda saat bersama dengan Elard. Lamuna
rkejut saat ada yang mencengkram pergelangan tang
ng laki-laki lain? Dasar mu
l
na menunjuk wanita di sebelah Langit yang merupakan wanita yang sama dengan wanita yang berciuman dengan Langit di perpustakaan. "G
anya sampai memerah seperti menahan tangis. Karina la
tatapan tajam. "Jangan gangg
apa
wab dan berlalu m
•
membuat Karina hampir terjungkal. Karina menoleh dan wajahnya berubah kesal s
o. Lo tuli apa gimana, sih? TUJUAN LO GANGGU GUE ITU APA?" Jarang sekali gaya bahasa Karina berubah, itu tandanya kesabaran
ja, aku pengen kita balikan. Aku gak bakal lepasin kamu gitu aja. Aku gak terima diput
k usah lihat aku l
memejamkan matanya dan menutupi wajahnya dengan kedua tang
endak menampar Karina. Jarang sekali Langit membalas Karin
datang," celetuk L
," ucap Elard
gatur-ngatur gue? L
buat Karina dan Langit sangat terkejut sampai
o pasti
, aku akan menjadi pelindung untuk Karina dari orang-orang seperti k
batu yang ada di dekat kakinya. Ia
ningan. Karina merasa sangat canggung setelah kejadian tadi. El
uak melihat kamu diganggu terus sama Langit. Aku mohon kamu berpu
iya. Sepertinya ide kamu sangat bagus. L