icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

IBU YANG KAU BUANG

Bab 5 Pertemuan Tak Terduga

Jumlah Kata:993    |    Dirilis Pada: 23/10/2023

iakan anak-anakku saja. Aku terlalu fokus bekerja untuk memenuhi apa yang mereka inginkan, sehingga aku telah

am Mas Darman. Aku sungguh merasa buruk karena tidak

tidak mengabaikan Risma dan putranya, tentu aku masih sempat melihat wajah Risma sebelu

kku adalah teguran untukku karena

sudah terlambat, Risma telah meninggal dunia. Sementara aku juga tidak tahu caranya menemukan Dani. Andai aku bi

enarnya aku ingin berlama-lama di sini. Tapi sepertinya cuaca sedang tidak mendukung. Padahal hari belum beranjak s

u pakai. Udara menjadi bertambah dingin karena mendun

tukmu, Mas. Aku akan mencarinya sampai ketemu. Aku jan

akku. Seketika aku langsung menolehkan kepala demi melihat siapa yang me

ngkan tubuhnya di belakangku. Sepertinya dialah yang

aku terbata me

muda dulu. Garis wajahnya sama persis dengan mendiang suamiku itu.

Buk," jawabnya deng

ngsung berdiri dari posisiku, kemudian aku meme

. Aku berharap bertemu dengan Dani, dan kini dia telah berada di sini bersam

, kamu sudah besar, Nak?" Aku membelai wajah

sar." Dani memegang tanga

Dia sudah sebesar ini? Ya Allah. Dia tumbuh menjadi lelaki yang gagah dan tampan. Ri

ah langit sedang menyambut pertemua

andeng tanganku. Menuntunku berjalan menuju mobilnya yang park

l dan menutup pintu kembali. Perlakuan Dani sungguh membuat hatiku terenyuh. Putra sambungku itu memperlakukanku dengan begitu baik. Andai Damar juga

ujan pun mulai bertambah deras. Mobil Dani

elokkan mobilnya ke arah rumah yang terlihat mewah deng

n dia tampak bergegas turun terlebih dahulu. Sementar

tutur Dani, membuk

u aku pun beranjak

edikit licin, Buk," uca

. Memang lantainya sedikit licin karen

ke arah pintu. Lalu dia pun membu

," ucapnya saat kami

ang wanita dengan balutan hijab panjang data

ibu ya," ucap Dani padanya. Netra wanita muda itu pun b

ucapnya memperkenalkan diri, lalu meraih

da ... nama yang indah. Seindah sikap lembut

amu sungguh cantik, Nak," pujiku

asuk, Buk. Saya buatkan mi

duduk dulu," ucap Dani me

kaki menuju sofa yang terlihat mahal. Sepertinya

sekali dengan sofa yang ada di rumahku. Walaupun sofa di rumahku term

ka perlu apa-apa, jangan sungkan untuk membe

Dani mulai beranjak pergi. Meninggalkanku sendiri yang mas

. Dia pasti sukses sekali hingga mempunyai rumah sebagus ini. Aku senang, kekhawatiranku padanya langsung hilang. Kini bergan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka