icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

IBU YANG KAU BUANG

Bab 3 Sama Saja

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 23/10/2023

h saja B

n padaku. Kulihat Bu Darti sedang berdiri di depan halamanku de

" jawabku

kerja lagi, Bu?" t

g suka kepo dengan urusan orang lain. Dia selalu mencari

mber dengan air. Aku sedang menyirami tanaman

nggak kerja lagi,

ahat saja." Benar 'kan, dia pasti akan k

Dina baru saja datang den

las berbincang dengan Bu Darti. Dia pasti

ussalam, Di

i mana nih?" tanya

gkah ke arahku dan meraih tanganku,

ti. "Buk, masuk yuk. Ada yang ingin Di

pala, lalu meletakka

ermisi masuk dulu

ahutnya, kemudia

Lalu meneruskan langkah ke dapur untuk memb

" tanya Dina saat kami masi

enyapa ibu saja

a kan kayak gitu, suka kepo cari baha

mau minum apa?

deh, Buk,

ulu sebentar di depan. I

ikut Ibu ke

rserah kamu

udian menaruhnya di atas kompor. Tak lupa aku juga menyalakan kompor

r, Buk?" tanya Dina, dia telah duduk di

i masuk angin," jawabku sembari sibuk menuangkan air panas yang telah

berjalan mendekat ke arahku. "L

ika mendengar pertanyaan Dina.

a. Ingin membuka usaha atau bagaimana gitu

at ke Tanah Suci dulu, Din.

bu buang-buang uang

n sorot terluka. Apa salahnya jika memang aku menghabiskan uangku sendiri sesuai dengan keinginanku? Padahal aku tidak memint

ekerja lagi, jadi Ibu juga harus memikirkan masa tua Ibu. Bagaimana nanti kalau Ibu sudah tua dan tidak bisa apa

Bukankah ketika aku tua nanti anak-anakku lah yang berkewajiban mengurusku? Sama ketika aku mengurus mereka di waktu

a usaha Damar berkembang dengan pesat, dia pasti akan memberangkatkan Ibu ke Tanah Suci.

k memberikan uangku pada adiknya. Ternyata kakak beradik itu

gan memanjakannya, memberikan apa yang mereka inginka

saat aku sudah tua? Begitu maksudm

ami pasti akan bergantian mengurus Ibu. Tapi kami juga butuh biaya untuk melakukannya, Buk. Maka dari itu

impian ibu sejak dulu. Tapi teganya kamu mengatakan kalau i

Susah payah aku membesarkannya, tapi ini

ya ada uang dan uang. Apa kebahagiaan

hanya ingin Ibu tidak menyalahgunakan

sudah terasa bagai disayat-sayat mengetahu

masih ingin di sini. Silahkan berbincang dengan adikmu," ucapku meraih te

, meninggalkan Dina yang tampak mematung. Karena tidak biasanya aku men

t aku libur bekerja. Katanya dia ingin mengh

t Damar dan juga Feni. Mereka sedang duduk di depan ruang televisi

mereka sama sekali. Hatiku sedang sakit saat ini. Aku tid

. Aku tidak mau mereka menggangguku saat ini. Aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka