IBU YANG KAU BUANG

ungsuku yang sedang membersihkan

u aku pikir, jika aku memberikannya motor impiannya, dia ak

melangkah mendekat ke

lang jam empat sore," tanyany

ini ibu pulang

a Damar lagi. Tampaknya dia penasaran dengan sebab aku pulang

erlahan. Damar harus tahu jika aku berhenti bekerj

Aku sudah terlalu lelah. Kini aku sudah

padamu, Mar. Bisa kita bicar

urung juga dia menganggukkan kepalanya, lalu melet

elangkah menuju kursi rotan yang ada di te

sejenak memandang dengan ragu ke arah bungsuku itu. Ada sedikit

Damar ketika aku belum

yang ingin ibu sampaikan," tanyaku sebelum

Buk. Ada apa sih, Buk? Jangan membuat Damar pe

an Damar. Menantuku itu suka sekali ikut

besok, ibu sudah tidak bekerja lagi. Ibu s

ar tampak terkejut denga

udah tidak memungkink

snya Ibu meminta pendapatku terlebih dahulu. Bukan lang

bekerja. Aku sudah tua untuk terus bekerja. Terkadang aku sering sekali masuk angin di tempat k

fokus beribadah di sisa umur ibu yang tinggal sediki

ibku dan Feni jika Ibu su

untuk berhenti bekerja. Padahal aku sudah bekerja semenjak dia dan Dina masih kecil, karena suamiku m

emi kebahagiaan mereka. Aku selalu menuruti keinginan mereka karena aku

mencari kerj

itu nggak semudah yang Ibu katakan. Aku sudah mencari

Tapi kamu yang suka

nnya berat, atau bahkan karena lingkungan kerja yang tidak nyaman untuknya. Damar paling lama bertahan di tempat kerja ha

erja, Damar mau Ibu memberikan Damar modal untuk usaha, seperti Mbak Din

membedakan kalian berdua. Kamu juga ibu beri uang untuk m

untukku!" Damar berdiri dari duduknya, kemudian dia berlalu

k bungsuku itu. Aku tidak menyangka jika Damar a

llah

engan-Mu di sisa umurku ini, tapi

itu. Aku tidak mau do'a yang jelek keluar dari bibirku untuknya.

suk ke dalam kamar. Waktu Dzuhur sudah tiba

*

ak

a dengan kasar. Aku sedang berbaring di ranjang setela

bekerja?" Feni tiba-tiba masuk se

idak sopan. Dia tidak mengetuk pintu terle

bari bangkit dari pembaring

enti bekerja?" tanyanya d

berhenti bekerj

rhenti bekerja?" buru

Dia selalu bersikap lembut padaku. Tapi kenapa sekarang dia berubah? Apa hanya karena aku t

rani kepadaku hanya karena aku berhenti bekerja. Padahal selama in

erja? Apa di usiaku yang sudah tidak lagi