icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebatas Teman Ranjang

Bab 5 5. Menjemput

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 29/10/2023

umahmu?” t

jung

ada pintu gerbang yang tinggi, melainkan hanya ada pagar kayu di setiap

ung. Felix lebih dulu turun dari

ya, Felix meminta Vivian untuk merangkul pundaknya

ak. Cleve datang menghampiri dan dengan cepat men

ung saja dia langsung mendaratkan telapak tangan pada

tuh kekasihku!” salah Clev

k lagi. wajah itu terlihat mengeratkan gigi

rah-marah,” desah Vivi

watir hampir saja maju untuk membantu, tapi Cleve lebih dulu memberi ta

Apa yang sakit

terkil

ng. Ayo k

menga

lix seperti nyamuk di sini. Rasa kesal juga muncul

ix mengulurkan ke arah Vivi

ngg

ya dengan sigap menangkap kunci

bawa m

ke

g di ruang tengah langsung berdiri begitu melihat keadaan Vivian. Sek

a, Sayang?”

at memerah,” t

terkil

es.” Cleve beranjak dan be

dengan wajah khawatir. “Seb

mpresnya saja. Nanti juga aku bi

u ya

menga

ulai mengompres dengan perlahan. Ayah ibu yang melihat calon menantunya begitu perhatian. Terlihat senyum-senyum penuh kebangggaan. Sayangnya, hal

sakit?” t

ntah kenapa Vivian malas berada di sini. Dia ingin

e kamar. A

p seperti berbicara dengan

e kan masih di sini.

n ini, Bu. Pekerja

ap

pa-apa, Bibi. Biarkan Cleve istirahat

benar-benar hancur. Meski begitu, untuk saat ini Vivian masih memilih diam saja. Semua sudah dib

kamu, Steve. Tapi kenapa ka

kinya yang nyeri. Setelah Cleve pulang, Vivian tidak lagi bicara dengan kedua orang tuanya.

*

au berangkat?

incang. “Tentu saja. Aku banyak kerjaan hari in

i kamu ma

toh sudah mend

kalau mobil dia tidak ada di rumah. Se

ku tidak di rumah. tidak mungkin aku ke l

pi untuk berjalan jauh tentu saja belum mampu. Namun, kalau berdiam diri di si

a aku jal

skipun pincang. Dia berjalan dengan satu kaki tersere

memang dia sedang fokus dengan kakinya supaya tetap bisa berjalan. Sementara mobil hitam

! T

belakang dan menyadari kalau itu mobil miliknya. Sekarang, s

juga. “Kakimu sedang sakit, bisa-bis

gan nada bicara Felix yang tinggi. Wajah yang biasanya

u kamu terjatuh

tuk memasangkan sabuk pengaman. Ini sangat dekat. Vivian bisa dengan jelas menghirup aroma wangi pada tubuh Felix. Wanginya tidak mencolok meskip

ga Vivian mengalihkan pandangan. Dia berdehem lalu meminta Felix

kalau tadi aku tidak menjemput kamu

tangan. “Heh! Tidak bisakah kamu diam? Kamu

eberapa detik. Dia akhirnya menatap l

an meletakkan mobil di parkiran kantor karena memang jarak dengan hunian Felix sangat

di sampingmu ini bukan pria baik-baik. Dia

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka