icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebatas Teman Ranjang

Bab 4 4. Cinta Semalam

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 15/10/2023

Vivian di sana, membiarkan dia duduk dengan kaki lurus ke depan. Wajah Vivia

sepatu yang renda

au membantu, s

u membantu, tentu saja a

gitu, lak

eras. Dia ingin sekali menggeram keras sekarang, tapi akhirnya ia urungka

lebih baik padaku? Biasanya k

lurus itu. rasa nyeri masih terasa dan aka

ikit masalah sekarang. tanpa bicara, Felix bergeser maju lalu duduk di samping Vi

sekali?"

menga

k kaku sekarang. dua tangan yang bergerak d

boleh ak

H

kamu aka

lalu kembali menunduk

hubungan Vivian dengan Cleve. Yang Felix tahu, hu

sudah terlambat," d

dengan alis saling me

diikuti kedua pundaknya. "Kamu tahu, kala

mengeluarkan buliran bening. Saat tidak sengaja kakinya terangkat, sa

ca Felix yang langsung dib

yang sakit. Dia sampai membungkuk karen

memang

any

kahan

tadi belum cukup? Dan lagi, apa ur

sudah mengataka

g mengejek. "Kamu pikir aku akan percaya. Pria se

man

al

ninggi dan tegas. "Tapi aku Cuma bermain denga

ikir aku mau menjadi teman ran

ping sambil angkat bahu. Dia menatap ke a

turun hujan. Tempat tinggalnya yang memang dekat dengan te

x menoleh. "Mereka tidak ada yang serius.

ya. Seharian ini dia sangat tersiksa karena mencoba melupakan kejadian itu. pikiran yan

Vivian begitu sungguh-sungguh menjalin hubungan dengan Cleve. Selama ini semua t

nti-ganti pasangan setiap harin

Entah apa yangs sekarang sedang ia pikirka

kamu membawa satu W

isnya. "Tidak juga. Aku

njijikka

i, aku tipe pria yang setia j

gi dengan mata menju

a benda yang melingkar di sana, sekara

ba. dia spontan berdiri sampai

A

tegak. Felix yang sempat terkejut karena umpatan Vivian, sekarang

idak ap

an sakit. Satu kaki juga terlihat sudah

kamu? Aku akan

sana. Jarak parkir cukup jauh dari sini, dan itu

bisa j

erti

i-ha

pi ini benar-benar sangat sakit. Akan s

aku

jerit Vivian saat tiba-tiba Fe

aml

an bergetar. Suara nada dering juga terdengar kera

aku," pi

vian untuk masuk ketika ponsel sudah dalam genggaman. Vivian membungkuk masuk dengan bantuan

mua ke atas jok. Dia bersandar pada pintu mobil yang su

belum pulang. Aku di

dari balik ponselnya. Dia lupa kalau

an mesin mobil. Dia mencoba untuk focus supa

Kakiku keseleo tadi, jadi ak

lpon? Aku bisa men

Aku akan se

engar orang dibalik ponsel itu, tapi dari cara Viv

lan," uc

H

k akan tahan jika hanya diam saja seperti supir taksi. Dari kac

tu kek

H

sini," celetuk Feli

ibirnya. Mata itu tampak jengah melihat

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka