Sebatas Teman Ranjang
h di toko
.
erah
.
ja. Tidak perlu m
up wajahnya beberapa saat sambil menunduk. Dia menarik napas
da mas
sil membuat panik, sekarang berdiri di di dekat Vivian. Pria itu me
tidak me
an kamu," a
ng tadi ia letakkan di atas barisan buku. Dia menyangga buku yang terbuka itu lalu mulai
gikuti langkah Vivian meskipun wajah itu sama
mah denganku? Kamu seperti meli
man
fas beberapa detik sebelum melepaskannya. "Kita in
menoleh. Hingga sampai di rak lain, Vivian masih belum juga fokus pad
e. "Kemari sebentar.
O
h acuh, sebelum kemudian berlalu pergi. Bukan
mbar kertas yang hendak dijilid. Mungkin ada sekitar serat
u la
nggan minta selesai di
obot an
erani memba
begi
Ini perin
n tentunya, akan tetapi memang harus dalam pengawasan dan juga harus di pantau. Selesai
encoba mendekati V
geleng. "T
hat kamu serin
am. "Diamlah! Untuk apa aku mend
ng. Dia sempat melipat kedua bibirnya s
Felix setelah beberapa buku selesai
nta temannya itu untuk menunggu di tempat percetaka
tahu kalau Vivia
. Tidak berantakan, hanya saja terlihat jelas ada wajah terkejut di s
ah?" ta
ening dan mengangguk. "
a aku har
ete memutar mata jengah. "Kamu sedan
dan dia tidak pe
man
tersedia di depan mereka. Tidak lama setelah mereka memulai packing, Vivian Datang. Dia sudah tidak membawa
et
Y
yang sudah sel
h tumpukan buku yang sudah rapi dibu
dia berhenti ketika saru k
u," pinta Vivian.
n bisa m
ggap tidak sopan. Felix sempat mengangkat wajahnya ketika Vivian sudah berada
ak bisa boh
h!" dec
emandang Vivian dengan senyuman yang terkadang tanpa disadari. Wanita itu memang cantik. Meski menyebalkan, tapi entah k
benar," ceplos
apan itu, karena dia pikir Fe
n kali pasang kertas itu supaya pengirim
menoleh. "Kamu
dak ada siapa-siapapun
ah tidak ada di ruangan ini. Vivian menaikkan kening lalu a
ni sangat menyeb
bilang
tidak bilang apa
yang ia pegang, lalu merogoh ponselnya. Mendapati siapa yang menelpon, wajah Vivian langsung berubah
a a
.
ap
.
k? Aku pulang m
.
g lebih dulu pad
.
ndah dan terdengar enggan seperti yang Felix dengan pagi tadi. Setelah pangg
a sudah tertutup Sebagian dan sekarang tersisa Vivian yang masih berada di ruang packing. Di lantai dua, ad
ba. dia menjatuhkan roll kertas
dia selesai sekarang dan akan dilanjutkan besok, tapi dia har
jatuh segala!"
ee
s itu berada di atas lantai. Dia mendongak
k b
mau bantu, se
merebut kertas gulungan itu dar
h. Aku bis
lama. Aku harus
u, kenapa ma
dan menunggu sampai Felix selesai menggulung kertas yang tinggal sekitar satu meteran saja. Setelah selesai, Vivian
luar dari ruangan. Mereka sama-sama berada
it Vivian
, sontak berlari menghampiri
*