icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebatas Teman Ranjang

Bab 2 2. Wanita Galak

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 15/10/2023

us berkhianat? Di mana perasaan ci

ua kakinya terasa lemas, akan tetapi dia enggan untuk berhenti. Meski tu

sengal. Mata yang terkena gerimis, ikut merasakan perih bercampur dengan air mata. G

berpegangan pada tiang lampu. Genggaman tangan itu begitu kuat supaya tidak sampai roboh, tapi nyatanya

! Hei!

. Suara itu terasa sangat jauh awalnya, nam

Kamu tida

k matanya yang berat dan berharap pikirannya kembali tersadar. Ada sebuah bayangan

p-kedip, wajah di hadap

el

lebih lebar, lalu menarik mundur

elum tersadar sepenuhnya, mengikuti kemana arah Felix memandang.

kenapa aku b

apan juga. Dia berdiri dengan kedua lutut,

sekali lagi V

ruma

-a

un dari atas ranjang. Dia menoleh ke belakang dengan

sku? Aku ha

dak bisakah kamu tenang s

-orang bila

menyapu pandangan lalu menemukan tas dan man

ya sambil mendekap e

ntu, seketika bergeser saat tubuh Vivian menyerempetnya.

membuka pintu yang terkunci. Dia mencoba sekuat tenaga

u tidak akan mengi

noleh ke belakang dengan tatapan sinis. “S

dan kesal, sampai menendang pintu tersebut karena tidak kunjung terbuka. Mau sekera

gang pintu. Masih sambil menahan nafas beberapa detik, Vivian berbalik badan. Matanya

tau aku akan teriak!” tekan

h hujan. Kamu

i. Buka pintunya

aih tangan Vivian yang justru lang

menyen

agi, dan mengacungkan jari telunj

Aku buka pintunya. Biarka

ak p

pada lubangnya dengan tepat. Dia menatap dengan kepala menurun pada

ar

ngan mengepal lalu detik berikutnya mene

!” ucapny

yimpan sebuah makna yang entah apa maksudnya. Saat pintu terbuka, Felix bergeser untuk memberi

na. Aku ambil

H

k tinggal. Felix satu tempat kerja dengan Vivian yaitu di sebuah percetakan buku di seberang jalan. Tempat ini tidaklah jauh, karena mem

ada sekitar lima bela

s. Dia mendongak ke atas, menemukan hujan masih turun deng

berlari ke luar. Terlihat dia mengibaskan ram

dak apa, kan? Mobilku t

agar besi. Tidak tinggi memang, tapi mobil dan kendaraan lain h

erlari cepat memutari mobil, lalu ikut masuk. Vivian sempat melirik ke samping ketika Felox sudah duduk di jok kemudi. Pria it

begitu. Kamu bis

satu ujung bibirnya lalu mendecih. “Percaya diri

anyak Wanita mengantri

idak p

dan mulai melaju den

laknya sekarang, tap

unggung jok. Tentang apa yang membuatnya kacau seperti ini, sekarang kembali menghantuinya. Dia mengi

ngannya?” b

. Wanita yang dia tahu sangat galak dan ti

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka