Kembalinya Sang Penguasa
ng lain, dia adala
g segera ketakutan saat mengetahui bahwa Ren
atang dengan tiga pemuda, dan ta
ungan dan bertanya-tanya ketika mendengar atasannya,
eharusnya orang biasa tidak memiliki
bisa? Siapa di
intahuan mereka yang sangat besar, diam-diam mere
selain pemuda yang hampir seumuran dengannya, dan
ya yang terlihat mencolok, serta wajah
rang bajingan tampan dan menyebalkan, yang bias
yang tiga polisi
a Tuan...." komisaris Burhan tiba-tiba berkata
aat tidak tahu harus meman
erlu." Kata Rendy acuh tak acuh dan membu
ketakutan, Komisaris Burhan bertanya, "
endy tiba-tiba mendengus, d
tatapan Rendy jatuh pada Komisaris Burhan, yang ki
an pesan kepada pimpinan kalian untuk mengawasi
rhan merasakan suhu di ruangan tiba-ti
yang sudah letak segera menundukkan kepalanya dan deng
t menggerakkan mulutnya, "Tu-tuan... Ini... Ini adalah kesalahan kami.
yang Rendy keluark
membuat seorang pria paruh baya denga
n tidak peduli sama sekali. Bahkan
kang komisaris Burhan saat ini sudah sangat terkej
is Burh
g tinggi yang tidak bisa di tundukkan. Bagi me
sek
ang yang mereka anggap sebagai gunung yang tidak bisa
n macam
ti dan sangat tidak percaya
n mereka ha
ursi dengan tenang, dan malas menatap ke arahnya, kejutan dari
uk
uk
uk
ga orang yang sebelumnya tidak percaya sudah dud
ihat hantu, mulut dan
ah ada tamu y
negeri membawa teh dan bersikap seperti seorang pelayan
gguk menanggapi kata-kata Bella. "Mereka adalah polis
a Rendy benar-benar biasa, seolah-ol
hanya memberikan "oh" ringa
angan orang-orang penting berlutut dihadap
saat menyaksikan empat orang dewasa denga
ia masih acuh tak acuh
dia mengambil teh yang dibawa oleh Bella t
nam tahun tidak bertemu, sepertinya kea
saat Bella mendeng
ersenyum dan menjawab, "Setelah berpisah dengan T
sejak terakhir kali. Aku bahkan sempat te
gin tahu apa yang terjadi
pundaknya ke sandaran kursi sam
sedikit melirik kepada empat orang y
ndy dan mulai menceritakan semua kisahnya selama enam tahun ini. Tida
ndy juga bertanya, komisaris Burhan dan bawahanny
kembali menegakkan punggungnya dan berkata
ebingungan sesaat sebelu
la dengan santai menggeledah tubuhnya,
Rendy, dan memposisikan dir
kle
ada tangan Re
t bahwa peluru di dalamnya masih penuh, Rendy menga
ngu
ngkit setelah mendengar perintah Rendy, tapi dia terlihat ke
dy mulai berbicara, "Aku tidak peduli alasan atau apapun
omisaris Burhan yang tampak gemetar saa
kantor polisi sebelumnya, aku ing
uk
g kembali berlutut terdeng
aya. Dia sudah cukup hidup menderita t
cangannya, saya siap menggantikannya da