Kembalinya Sang Penguasa
pa
arusan Dewi
a memanggil gelandang
kejut dan tidak
kan sampai ada yang men
la
it! Ini bu
Ini benar-bena
lama ini aku puja dan kagumi
... apakah
.
h hormat dan dengan lembut sedikit melirik gelandangan di sampi
diri." Suara ringan dan
ella terkejut dan sege
uk terkejut dan harus segera mengejar or
ukkan jalan kepada pria tanpa identit
orang dan dipuja sebagai Dewi itu ternyata berjalan di
rang banyak orang di hotel, tidak ada seo
bisa menyaksikan Dewi mereka pe
g itu masuk lift, ledakan ekpres
enar-benar b
ak orang tidak tertarik pada pria tern
ia bahkan juga memang
ama ini di panggil Dewi ternyata juga memi
ini benar-benar
esok pasti akan menjadi headline di kor
.
g pria dengan pangkat yang lebih tinggi dari Arinda
olisi masih tidak bisa menyembunyikan
enar-benar s
tegas menunjukkan kemarahan sambil ta
yang masih trauma tanpa bisa berkata di k
or polisi. Berandalan mana yang sangat berani melakukan ini semua?" Burhan ham
polisi, bajingan ini juga berani mem
kap, bersiap-siaplah untuk mengalami huk
ihat tiga orang bawahannya dan berkata,
muda itu tidak segera pergi, tapi hanya
ir ingin berteriak dan berkata, "Apa? Kenapa kal
ukan bukti sama sekali. Bahkan cctv juga tidak bisa menunjukkan apakah itu orang atau
berteriak, "Apa kalian pikir aku bodoh!? Apa kalian pikir aku tidak tahu apa y
n hidungmu untuk melakukan pencarian! Kalian anjing, sekarang pe
u akan segera meminta seseorang untuk me
uhkan tulang atau kalung anjing. Sebenarny
eluar seka
han kali ini tidak
polisi amatiran itu ketakutan setengah mati se
tahu kemana mereka akan pe
enghela nafas panjang untuk menenangkan emosinya
rang idiot seperti mereka? Lebih parahnya lagi, kenapa ha
a, yang masih linglung di kursi kantornya dengan selim
t disana, ada senyum ramah dan hangat
unjuk darimu, tapi saat melihat kondisimu sekarang
earah komisaris Burhan dengan senyum yang dipaksakan dan berkata, "Paman, saya baik-
mu sekarang juga dihitung sebagai korban, dan sudah sangat beruntung untuk tidak
api dia berpenampilan seperti orang gila dan sangat berbah
gan pria misterius itu sampai pada akhirnya
ita, wajah Komisaris Burhan tampak me
a dia menanyakan tentang musi
n menambahkan, "Dia menanyakannya. Bahkan dia juga t
urhan mulai terdiam dan wajah tuanya tampak
a merasa ada yang salah, dan buru-buru
erjalan bolak-balik beberapa langkah didalam ruangan sam
mbuat Arinda semakin penasaran, dan tidak bisa mena
an harap itu bukan dia. Paman perlu mengumpulka
emikirkannya selama beberapa waktu, tiba-t
erikan suatu pesan..." Arinda berhenti
". Aku tidak yakin apa maksudnya, tapi dia berp
. Tanpa kata, dia segera berjalan ke arah jendela kantor polisi,
a paruh baya itu juga mengunci
i serius, dan dengan nada sangat pelan bertanya, "Red
rapa waktu sebelum dengan ringan menjawab, "Kupikir dia memang men
dak
sudah menjadi merah dan basah dengan butiran-buti