Kembalinya Sang Penguasa
riak. Tapi dadanya terasa sesak dan hanya bisa membuka m
ah
gan keringat dingin yang keluar dari keningnya,
jer
a yang melihat kondisinya menjerit ketakutan se
nal sebagai aparat yang tegas d
mulut terbuka lebar serta keringat dingin ya
a dari tempatnya berdiri, dia melihat bahwa ada seorang
ia
geletak dilantai kantor polisi, Arinda
a sekitar lima belas polisi yang berjaga dengannya hari ini sudah
berteriak untuk mencari pelakunya, ta
hh
ang tergeletak dengan darah dilantai, dan
i..
Arinda hampir keluar. Seluruh tubuh dan wajahnya ter
h!
sih tidak bisa menahan rasa mual di perutnya dan
a lagi berkata-kata dan dengan suara "buk" seger
ini, i
...tol
.
a yang baru saja wanita itu temui sekarang sudah berada di dep
yang paling terkenal di kota Eco sedang dipenuh
fans dengan membawa banyak poster itu tamp
ereka semua sedang menunggu seseoran
ya wartawan, serta karpet merah yang
ya seorang artis papan atas yang baru-baru ini naik
Belle, dia memang artis papan atas yang baru-baru ini naik daun. Bell, nama panggilann
dia ca
a-tiba berteriak saat mendeng
sangat marah berteriak, "Apakah kamu mempertanyakan kecantikan Dewi Be
is terkenal yang dikenal sangat cantik
ka bahkan kamu crazy rich dengan kekayaan jutaan dolar
eri ini, siapa yang tidak ingin m
Bell tidak memiliki pasangan sama sekali. Bukan karena dia tidak laku, tapi stand
ah kamu masih meremeh
mehkan seperti itu, pria yang sebelumnya hanya bergu
erasa penasaran setelah mendengar
itu, bera
sudah datang!" Teriakkan ini sege
, dan menemukan mobil hitam dengan merek Por
pintu masuk hotel, mata semua ora
buka dari pengawal diluar,
h heels menyentu
gan kacamata hitam muncul, d
enar-benar s
ik, tapi dia ben
un, dan hanya menggunakan kemeja hitam polos de
an menawan! Dia pa
ng Dewi dan dia
ti, aku akan mati dengan t
ara lagi, cepat am
tuk menghampiri Bella, tapi tidak ad
ua orang untuk mendekat. Bahkan jika wartawan mencoba untuk bertany
lla tampak acuh tak acuh mengabaikan du
terdengar di telinganya seger
bek
lagi dan membuat t
ara kerumunan juga berhenti. Karena meskipun pelan, kata "bebek"
ara, semua orang seg
il Bella, Dewi yang dikagumi oleh se
kan menganggap
dan rambut yang tidak terawat sedang berdiri di depan mobil
eb
g sudah berbalik tiba-tiba melepas kacamatanya
anya-tanya, Bella berjalan ke arah pria asing itu dengan lang
an.
mbut terdengar dan membuat siap
bar. Syok dan tidak percay