icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DENDAM INDRIANA

DENDAM INDRIANA

icon

Bab 1 Malam Pertama

Jumlah Kata:1391    |    Dirilis Pada: 08/10/2023

kamu, kamu anak baik yang Om kenal. Om yakin kamu bisa menjaga anak semata wayang Om. Om serahkan tanggung jawab menj

i putri Om. Saya janji akan menjaganya dan mencintainya dengan sepenuh hati. Hubungan k

seperti itu, Ayah. Ayah

ng tuaku yang merawat aku dari kecil, semenjak Ibu m

4 tahun. Namun kebahagiaan ini akan menjadi dilema buatku. Antara bahagia dan sedih. Ayah memi

kamu hubungi penghulu. Saya mau menyaksikan Indri dan Andi menikah, sebelum saya dipanggil oleh-Nya," imbuh Ayah kep

kaligus saksi untuk pernikahan Non Indri," sahut

terhadapnya, yang dengan sukarela meminta Bu Ratmi mengajaknya untuk tinggal bersama di rumah kami. Ayah juga tanpa keberatan, beliau menyekolahkan Hana sam

ak kuasa menahan sedih, karena Ayah s

ah, berdiri tak jauh dar

ga orang pria paruh baya memasuk

a saya bantu?" tanya Pak penghul

engannya sekarang juga," tunj

buatku rapuh saat itu juga. Tak hentinya aku mena

aya nikahkan mereka berd

berjabat tangan dengan Pak penghulu. Dengan mas

dengan Ananda Indriana binti Yudha. Dengan mas kawin

Indriana binti Yudha dengan ma

as, akhirnya Mas Andi s

ksi, sah?" tany

h!" jawab k

penghulu membacakan doa ya

sih ...."

mai terbit di kedua sudut bibir Ayah. Namun

meredup. Kepalanya lunglai d

aaa

lakukan adalah mendoakannya. Mendoakan supaya beliau dijauhkan dari siksa kubur. Kamu jangan nan

at itu. Disaat aku bahagia menikah dengan kamu, disaat bersamaan pula, Ayah p

mencoba menenangkan

inggalan Ayah begitu banyak. Sehingga aku tidak akan kesusahan apabi

rkan bunga di atas makam Ayah.

ku aja. Mulai hari ini, kamu

ku akan ajak kamu ke rumah Ibu dan Bapakku. Mereka pasti akan

naiki mobil pe

kan siang. Awalnya aku enggan untuk makan, ka

am

anya suamiku saat kami

telah selesai meng

erti mengangg

iki tempat tidur dan b

, dan menyibakkan anak rambut ya

. Tidak enak juga kalau lama-lama libur," imbuh

bisa berlama-lama libur seperti ini. Mas Andi hanya karyawan

kami. Terlebih Mas Andi sangat dekat dengan Ayah dan sering main ke rumah. Maka ta

Mas Andi memulai aks

pai pada akhirnya, kami berdua ambruk dengan perasaan bahagia yang

hagiakanku, walaupun ini ad

pulas dengan berjuta

r

ja kecil. Jam sudah menunjukkan waktu tengah malam. Aku melihat ke sisi kananku. Mas Andi t

an mata, karena tida

g, ban

kanku. Aku membuka mata, dan benar saja. Se

a, Mas?" tanyaku seray

mun ia menyerahkan sebuah k

yaku, dengan mata yang mas

untuk usaha sampingan selain aku kerja di pabrik. Kamu maukan tanda tangan sur

isa kok, memberikan modal untuk kamu, tanpa kamu harus pinjam uang ke bank. Huam ...." Aku berbicara

nk. Aku tahu kamu masih berkabung atas kepergian Ayah. Aku cuma mau punya usaha dengan hasil jerih payahku. Biarlah semua uangmu kamu yang simpan da

ini caranya. Tapi aku nggak mau berpikiran aneh-aneh, aku tahu, maksud suamiku itu baik. Aku pun

anya. Aku mau tidur lagi, ya! Aku ngantuk banget. Tanda

a. Aku juga mau tidur lagi. Tapi aku mau ke dapur

g tidur. Tidak membutuhkan waktu lama, ak

menembus di sela-se

ng beranjak dari tempat tidurku. Aku berjal

kl

amar, namun sesuatu

sini? Siapa yang menaruh

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka