icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DENDAM INDRIANA

Bab 3 Lapar

Jumlah Kata:1255    |    Dirilis Pada: 10/10/2023

Indri … ba

il namaku. Aku membuka mata, dan mendapati

ngedarkan pandangan,

sa pingsan disini? Kenapa Non bawa-bawa koper? Non mau kemana?" tany

tmi,"

pala dan perut. Rasanya aku lapar dan pusi

?" tanya Bi

i Ratmi. Kemudian ber

ahat terhadapku. Dan aku yakin, Bi Ratmi juga pasti terlibat dengan masalah ini. Aku harus berjaga-jaga,

napa Non seperti ini?

ertanyaan kepadaku. Tapi aku belum

u seraya berdiri, walaup

umunan itu. Kemudian mela

," panggil

atap lurus ke depan, tak ingin sampai Bi Ratmi mengeja

t langkahku ta

s pergi kemana?" ba

tung

dicekal dan membuat

ta Ayahku. Sana Bibi puas-puasin bersenang-senang diatas

iatas penderitaan Non? Apa-apaan ini, Non? Saya tidak mengerti dan saya tidak akan melakukan itu. Apa alasan saya

wajahku yang

panku. Bibi pasti sama saja deng

an dahi, dia menatap

ibi minta penjelasan, apa yan

ju tempat duduk di warung koso

a duduk, Bi Ratmi

lahnya? Kenapa Non bisa bicar

an apakah dia sedang berakting atau dia me

. Siapa tahu Bibi bisa bantu

, dan kemudian men

rumahku sendiri

tnya. Aku menatapnya, dan bisa melihat, Bi R

enapa Bibi ter

di rumah sudah habis. Makanya dari pagi sekali, Bibi pergi ke pasar. Tolong jelasin, ada apa

nologis tentang masalahku. Dari mulai aku dibangunkan Mas Andi jam 03

Non Indri. Padahal, Non Indri sama Pak Yudha begitu baik kepadanya. Sampai-sampai Pak Yudha rela menampung dan menyek

atanya. Bi Ratmi sangat sedih, dan sangat

Ratmi, berusaha s

idak percaya kepada Bib

embalas ra

idik Hana, sampai dia tega melukai perasaan orang yan

lah Hana dan Mas Andi. Maaf jika saya bicar

mau minta penjelasan kenapa dia bisa bersikap rendahan seperti itu. Pokoknya Bibi har

anjang belanjaannya yang berisi sa

lu pikiran Bibi. Menghadapi mereka h

li ke rumah Non. Bibi akan meminta Hana untuk mengembalikan semua harta Non Indri. Mung

Bi Ratmi memohon kepada Hana, Hana akan lu

krucu

perutku karena

lapar?" tan

elum sempat sar

saja wajahnya pucat," ucap Bi Ratmi

ngku ada di kamar. Ponsel juga ketinggalan di atas nakas. I

Ratmi menuntunku menuju pedagang n

ni, ya! Nggak apa-apa

rima kasih, aku sudah

a porsi nasi uduk. Lalu aku

semoga Hana mau mendengarkan ucapan Bibi," aja

Ratmi menyetop mobil angkot

terkenal sangat terpandang dan begitu disegani. Beliau orang baik, orang dermawan. Bibi nggak rela kalau semuanya jatuh kepada orang yang salah.

da kami bertiga. Aku, B

mudahnya percaya dengan tipu muslihat Mas Andi yang licik itu. S

da di depan gang rumahku. Kami berdua turun dan berjalan

Bi Ratmi berjalan duluan masuk ke dalam rum

teriak Bi Ratmi

i Ratmi lagi yan

tamu juga ternyata. Nggak malu, ya? Sudah diusir masih berani menginjakk

ri? Kenapa kalian berdua lancang merebut semua harta Non Indri? Ibu mohon,

i. Mulai sekarang, Ibu adalah Nyonya besar di

ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka