icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LELAKI "LAIN" SELAIN SUAMIKU

Bab 4 LELAKI LAIN SELAIN SUAMIKU

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 08/10/2023

arahku meledak. Sekian puluh tahun hidup bersama. Baru kali ini aku terjebak dalam perasaan

ri

rdiam. Tapi tampak menyembunyikan perasaan gentar. Rupanya lelaki pun menyimpan perasaan ciut di hati

kan. Perilakuku demikian kalap. Kusambar saja pisau dap

meronta-ronta, bergulat dengan Mas Puji memperebutkan pisau. Tentu saja tena

p.Coba kuraih benda apa saja yang bisa kujangkau. Semua benda keras yang dianggap berbah

s dengan bergayung-gayung air. Mas Puji mengawasiku di pintu kamar mandi. Kudorong pintu itu d

gi-lagi tenagaku kalah bersaing dengan kekuatan lelaki itu. Kubentur-benturkan kelalaku di daun pintu yang terbuat

rah

hidup dalam pengkhianatan. Kudengar Mas Puji berteriak keras m

n...Henti

aaakk.." ter

berhenti sampai a

asa lolos satu persatu. Bagai seonggok daging tiada bertulang. Tubuhku melorot ke bawah dan men

iga kau!" Ter

an meredakan amarah yang meledak-ledak dalam dada. Aku perlaha

a. Selain karena itu adalah perbuatan haram menurut agama yang kuanut, justru akan

i di

ini di atas bantal. Meraih foto pernikahan dengan Mas Puji. Kudekap foto itu di dad

bicara dengan seseora

entar, Bu?" Rupanya lela

kit. Kumohon ibu s

i. Biarlah dia pergi, toh dia tak menginginkanku lagi. Hati ini t

ing-keping. Ya, Allah! Kuatkanlah hati hamba-Mu ini.Berilah hamba kemampuan untuk m

nyiksa ini. Apa salah dan dosaku hingga suami yang amat kucinta memberikan tikaman terdalam di jantung. Adakah perkataan atau perilaku

kit ini. Sulit rasanya menawarkan rasa cinta ini yang sudah terlanjur melekat erat di hati

palu godam memjerembabkan tubuhku ke dalam perut bumi?Sungguh ungkapan

uh-sungguh atau hanya sekadar guyon belaka, menjadi inkrah?Sadarkah ia b

atu saat nanti, cepat atau lambat, akan tiada. Segala sesuatu di bumi ini akan binasa pada waktunya, akan punah seiring dengan jatah waktu yang diber

ah datang. Mereka berteria

h...Ra

ara Revan ikut meny

nakku kaget melihat kondisi rumah yang berantakan. Apalagi di dalam kamarku

agfirullahal'adziim,"

adi Ratih?" Ibu

anakku ikut bertanya d

emua apa yang terjadi, tapi lidahku kelu. Tak mampu berkata-kata. Hanya air matak

ibu berka

istirahat dulu. Kelihatannya ia sangat kecap

di luar aja," ajak R

da di mana?" Ibu

api nyatanya malah kau tak ada di rumah. Kau bi

ya. Aku tahu bahwa yang diajak bicara ibu me

umah! Aku in

terkenal pendiam, yang kalaupun bicara, tutur katanya demikian lembut dan sopan. Tapi

nya. Sebentar kemudian anak

u sakit, tampaknya ia belum siap untu

am pandangan mataku. Ibu pun mengakui kebaikan hati

aikum..!" Su

kan lagi antara aku dan mas Puji. Mel

setia membaca hi

kelanju

ike, share an

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka