Larisa
bertabur bunga juga masih belum ditumbuhi rumput liar k
sa mengusap papan batu dengan nama kedua orang tuanya secara perlahan. Jari-jemarinya menelusuri setiap ejaan huruf yang tertuli
tu sudah tak tertahan lagi. Tubuh Larisa bahkan suda
elendang putih menepuk pelan punda
unyi dan begitu sendu. Aroma khas area pemakaman, bahkan tercium semerbak saat angin b
e rumah saja, Om, T
seketika urung. Pras menatap sang istri lebih dulu
tinggal di rumah itu
ak ada sanak ke keluarga
memiliki kedua orang tua saja dan tidak ada sanak keluarga. Menyangkut tetangga,
n merepotkan Om dan tan
perasaan Larisa saat ini karena dirinya juga pernah kehilangan wak
tante adalah kelu
*