Larisa
hubungan bagai salju itu terjalin. Hampir dua tahun mereka berpacaran, tapi tidak terlihat a
i? Boleh dijawab, mereka sebatas pergi bersama,
dia itu gay!" seloroh T
la berada di dalam gelas. Air yang berada di d
juku kan jadi kotor." Ia mendes
mu jangan nambahin,
ua tangan di atas meja. Dia memandangi wajah masam Ju
pria bongkahan es. Terlalu menyebalkan," seloroh Tal
Julia menghela napas dan meneguk habis minumannya hingga
di atas meja. Dia tidak lagi peduli tatapan beberapa pengunjung
ebaiknya menemui Revan lagi." Julia
rada di rumah. Tepatnya dia baru saja sampai kare
malam sama apa
eranjang pakaian di dekat pintu menuju
Dia seperti sedang mengumpulkan keberanian untuk bicara pada
dan menjulingkan mata. Saking bencinya dengan
ara," kata L
s, tapi kemudian buang muka
nasaran seperti ini. Puluhan tahun hidup bersama keluarga ini dan sediki
rnah mengajakku bicar
birnya terangkat. Ekspresi itu su
pernah sedikit pun bicara sama aku. Dan sampai
bergerak seperti menahan rasa kesal. Berikutnya
uatu yang membuat kedua kakinya begitu berat untuk digerakkan. Dan langkah itu semakin
ambil melipat kedua tangan di depan dada. "Kamu tah
aku mau, aku hanya nggak enak sama papa
bibir ranjang. Dia tidak bicara apa pun saat ini, yang ia l
tinya. Pernah sekali, Revan tidak sengaja melihat Larisa tanpa busana saat mandi. Meski hanya bagian belakang, tak bisa dipungki
asih bisa diam, tapi aku hanya khawatir ji
dengan tatapan bingung. Pria itu seperti
membenci aku, tapi ... apa nggak bi
buat Larisa terlonjak kaget. Dua tangan yang semula mencengk
tetapi tidak berdiri. "Aku sudah menahannya sela
i, membuat ia harus menebak-nebak kesala
mpar kamu!" Kali ini tatapan itu semakin taj
itu Revan sudah pergi meninggalkan kamar, saat itu jug
ampai di ruang tengah. Kebetulan saat it
dapur. Karena penasaran, Tamara sampai mem
membawa minuman kaleng. Dia menjatuhkan diri di sofa
i?" tanya T
s. Cengkeramannya yang kuat, sampai membuat kaleng itu terl
hun tinggal di sini. Apa kamu nggak ada niatan untuk berubah? Pernikahan kal
rambutnya ke belakang lalu bersandar pada dinding s
tahu apa-apa. Dan kejadian itu sudah sangat lama. Dan juga ..
gga Tamara bergeser. "Aku sungguh nggak peduli dan rasa benci a
at kakinya menapak di atas lantai. Tamara yang tidak tahu lagi bagaima
*