icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Larisa

Bab 3 Bagian 2

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 03/10/2023

hubungan bagai salju itu terjalin. Hampir dua tahun mereka berpacaran, tapi tidak terlihat a

i? Boleh dijawab, mereka sebatas pergi bersama,

dia itu gay!" seloroh T

la berada di dalam gelas. Air yang berada di d

juku kan jadi kotor." Ia mendes

mu jangan nambahin,

ua tangan di atas meja. Dia memandangi wajah masam Ju

pria bongkahan es. Terlalu menyebalkan," seloroh Tal

Julia menghela napas dan meneguk habis minumannya hingga

di atas meja. Dia tidak lagi peduli tatapan beberapa pengunjung

ebaiknya menemui Revan lagi." Julia

rada di rumah. Tepatnya dia baru saja sampai kare

malam sama apa

eranjang pakaian di dekat pintu menuju

Dia seperti sedang mengumpulkan keberanian untuk bicara pada

dan menjulingkan mata. Saking bencinya dengan

ara," kata L

s, tapi kemudian buang muka

nasaran seperti ini. Puluhan tahun hidup bersama keluarga ini dan sediki

rnah mengajakku bicar

birnya terangkat. Ekspresi itu su

pernah sedikit pun bicara sama aku. Dan sampai

bergerak seperti menahan rasa kesal. Berikutnya

uatu yang membuat kedua kakinya begitu berat untuk digerakkan. Dan langkah itu semakin

ambil melipat kedua tangan di depan dada. "Kamu tah

aku mau, aku hanya nggak enak sama papa

bibir ranjang. Dia tidak bicara apa pun saat ini, yang ia l

tinya. Pernah sekali, Revan tidak sengaja melihat Larisa tanpa busana saat mandi. Meski hanya bagian belakang, tak bisa dipungki

asih bisa diam, tapi aku hanya khawatir ji

dengan tatapan bingung. Pria itu seperti

membenci aku, tapi ... apa nggak bi

buat Larisa terlonjak kaget. Dua tangan yang semula mencengk

tetapi tidak berdiri. "Aku sudah menahannya sela

i, membuat ia harus menebak-nebak kesala

mpar kamu!" Kali ini tatapan itu semakin taj

itu Revan sudah pergi meninggalkan kamar, saat itu jug

ampai di ruang tengah. Kebetulan saat it

dapur. Karena penasaran, Tamara sampai mem

membawa minuman kaleng. Dia menjatuhkan diri di sofa

i?" tanya T

s. Cengkeramannya yang kuat, sampai membuat kaleng itu terl

hun tinggal di sini. Apa kamu nggak ada niatan untuk berubah? Pernikahan kal

rambutnya ke belakang lalu bersandar pada dinding s

tahu apa-apa. Dan kejadian itu sudah sangat lama. Dan juga ..

gga Tamara bergeser. "Aku sungguh nggak peduli dan rasa benci a

at kakinya menapak di atas lantai. Tamara yang tidak tahu lagi bagaima

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka