icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dikira Pelayan Miris, Ternyata Pewaris

Bab 4 DITUNJUK SEBAGAI KUASA

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 24/09/2023

ang kakek kepada

aya pun sedikit berlar

namun sejenak melirik kearah Danny yang berada di belakang

bra, sorot matanya sedikit ta

ny. Anak

” Tuan Ibra s

bodoh!” sentak Tuan Willa

, entah kenapa wajahnya mendadak puc

ya mana, Pa?” T

ek guna menenangkannya, padahal ialah yang seharusnya mendapatkan hiburan sebab ia yang selama ini hidup bersama mereka. Akan tetapi, Danny sadar apa

n.” Danny yang menjawab, m

Dia pamanmu,” ujar sang k

Danny mengang

mpak terkejut mende

gin bicara denganmu.” Sang kakek berkata seray

an elegan, namun suasana di rumah tersebut sangat sepi, tidak seperti di rumah Danny yang kecil, namun terasa ramai jika mereka berku

bicarakan?” Entah kenapa

an Fandy dan istrinya, kata Danny mereka dibu

mana mungkin?” Tuan

an lelaki itu untuk menceritakan krono

ika Danny membeberkan kondisi ayah dan ibunya yang cukup mengenaskan. Sampai-sampai,

lah diperkosa, dibunuh pula. Sungguh kejam orang yang melakukan hal keji tersebut, bagi Danny dan

inggal mengenaskan seperti itu, Dan? Apa orang

k dan selama ini mereka tidak memiliki mus

n itu perampokan?

k ada barang berharga apapun yang bisa diambil

ingin merampok sertifikat rumah kedu

ga di rumahnya dan memang tidak ada yang hilang sama sekali, s

uh. Papa ingin segera menemukan pembunuh itu dan

angnya ada buktinya kalau mereka dibunuh se

kan anak sulungnya ada benarnya juga, akan tetapi

aman?” Danny menatap pamannya dengan tatapan

tidak bisa menuduh sese

a mencari pelaku penganiayaan orangtuaku sampai mereka berdua meninggal.

dahnya terasa kelu melihat raut wajah Da

mencari tahu pelaku pembunuhan Fandy, Papa tidak rela Fan

yang melakukannya!” sambung Tuan Willa

saja yang melakukannya!” T

ang kalau begitu!”

kini pasrah, beliau menund

Danny berkeliling rumah ini, mulai sekarang dia akan tin

bersihkan kamar tamu,

kan menempati kamar

baik

Ibra, entah perasaannya atau tidak, yang jel

pergi dari sana, namun sang kake

gu, I

Tuan Ibra menol

dan berlaku hormat kepadanya,” pinta sang kakek membuat Danny cukup te

Ibra akan memberit

ang kakek menghentikan langkahnya dan kali ini

ulkan mereka di aula kantor. Sisanya biar P

Danny bekerja di perusahaan kita?” R

njuk dia sebagai p

Ibra nampak

ma, menurutnya sang kakek sudah berlebihan, apalagi mer

lam menatap Tuan I

i Papa anggap aku dan Eric apa? Kenapa Papa

siapa saja, Ibra!” Tuan Willam pun ber

n posisi itu karena aku anak sulung dan Fandy juga sudah meninggal, ta

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka