Dikira Pelayan Miris, Ternyata Pewaris
aya tersebut seakan tidak rela bila perusahaannya jatuh ke tangannya ataupun ayahnya. Mu
h pewaris yang tepat," kata sang kakek setelah Paman Ibra p
erasa tidak
ah pewaris yang terbaik bagi keturunan Kakek, tetapi takdir berkata lain. Ayahmu sudah tiada dan Kak
kamarnya, melainkan kamar mendiang almarhum ayahnya yang kini sudah tiada. Sungguh, Danny tidak menyan
di rumahnya. Pandangannya menerawang jauh ke awang-awang. Membayangkan kebahagiaa
ampirinya, padahal baru kemarin-kemar
rangtuanya di depan mata dengan kondisi mengerikan. Ya Tuhan, apa maksud takdir hidupnya ini? mungkinkah de
n harin
ntah pergi kemana, semenjak kejadian kemarin, lelaki paruh baya tersebut
ya sang kakek kepada asisten sekalig
besar!" jawab
ke tempat
ya
sang kakek dan asistennya itu, mau bertanya pun
uan, tapi minta menjadi pewaris!" umpat sang kakek sedikit mem
iskan kekayaannya kepada sang paman, meski begitu D
a oleh Egard. Lelaki berbadan tegap itu dengan sigap mengawal sang kak
ungnya mendadak berdegup kencang. Ia tidak men
engah-tengah para karyawan kantor. Sang kakek berdiri di
nya seperti kalian menghormati saya. Karena orang yang akan saya tunjuk ini kelak akan menjadi pemimpin
temu," sambung sang kakek dengan suara sedik
danya, mengisyaratkan dirinya agar segera naik ke podium,
aginya, meski begitu ia tetap berusaha setenang mungkin dan mri dan perasaannya bisa ditunjuk seb
uk memberikan hormat kepada mereka
tersebut, bibir sang kakek juga sejak tadi te
rti Fandy," bisiknya ke
lgard mengiyakan per
nny diantar ke ruangannya yang berada di lantai
ruanganmu, cu
kasih,
rkali-kali, menerima rasa terim
tenang karena sudah ada kamu sebagai penerus Ka
dengan Paman Ibra?"
nya mendadak berubah pias, seakan ada be
a menjadi pemimpin yang Kakek harapkan. Kerjaan mereka hanya mabuk-mabuk
mewariskan kekayaannya kepada mereka berdua. Memang benar, kalau tidak semua an
l Danny terin
pa, cu
elesaikan pekerjaan
maksu
kemarin, Kek. Aku ingin ke sana dan
ja. Biar dian
ek. Aku bisa ke
terjadi sesuatu denganmu, apalagi kasus pembunuhan orangtuamu belum terungkap,
ti permintaan sang kakek. Ia pergi bersama Egard ya
, menyisakan kemeja putih. Ia tidak bet
yang Danny dan Egard tump
sini?" tanya Egar
kena
apa-apa
mpuan sedang marah-marah kepada seorang lelaki dan perempuan. Sepertinya terjadi sebuah pertikaian
turun lalu menghampir
aki lain selain lelaki orang, ha!" pekik seorang perem
itu wanita yang dicampakan! Dia sa
ta tersebu
mu, dia pilih aku atau wanita udik sepert
mengarahkan kedua netranya kearah lelaki
ap lelaki itu dengan sangat enteng tanpa me
ngin menampar lelaki yang sudah melukainya, namun sayang tangan M
" Tangan Mesya pun dihempas seraya didorong dengan
ppp
karena ia merasa kenal dengan wanita pelakor itu, dan ternyata benar bahwa wanita itu adalah mantan kekasih
nita pelakor yang me
posisi tubuh Mesya agar
lelaki yang belum diketah
carku yang kemar
ng pelayan café itu?" Tatapan l
" Tiba-tiba lelaki bernama Eric me
ini anak dari Paman Ibra. Memang tidak salah pe
mengantar cuc
ukannya cucunya
cu Tuan besar yang akan menjadi
angan bercan
*