Kompilasi Cerpen Dewasa
menjadi semakin tajam. Ketiganya merasa sangat terpesona oleh pesona dan kebaikan ha
a sering menghabiskan waktu dengan Om Simon, berbicara tentang impian dan aspirasinya, dan menikmati makan ma
ktu bersama, dan Lisa merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang mendalam. Dia bahkan telah menghabiskan akhir peka
kan keringanan biaya bayar kost, dan dia berharap bahwa dengan mendekati Om Simon, dia bisa mendapatkan diskon atau
rahasia, tetapi semakin sulit baginya untuk membagi waktu dan perhatian di antara mereka. Dia berharap bahwa ketiga perempuan ini tid
an kerjanya di lantai atas rumah kos, Om Simon harus berpura-pura t
Om Simon semakin memuncak. Meskipun mereka telah berbicara dengan Om Simon
uang mereka. Meskipun mereka masih menyimpan rahasia bahwa mereka pernah berdu
, memulai percakapan dengan nada tegas. "Kita harus memiliki rencan
emiliki tujuan yang sama. Namun, mereka juga mera
untuk lebih terbuka dan jujur tentang perasaan kita pa
tulusan itu baik, tetapi kita juga harus menunjukkan kepada Om Simon bahwa
jam, dan merasa semakin frustrasi oleh situasi ini. Mereka tidak ingin merusak persahabatan
gat bahwa Om Simon adalah orang yang baik. Kita tidak
gin mendapatkan Om Simon, dan saya tidak akan mundur.
erdebat panjang. Saat mereka berpisah, mereka merasa semak
, Dita, dan dirinya. Dia merasa lelah dengan semua perjuangan itu dan merasa bahwa hubungannya dengan Om Simon
lihkan perhatiannya. Dia menjawabnya dan menden
ke ruanganku sebentar? Ak
dia segera menuju ruangan Om Simon di lantai atas rumah ko
serius. Maya duduk di depannya, merasa teg
Maya, selama beberapa waktu terakhir, aku telah merenungkan banya
ran dan khawatir.
ebelum dia berbicara. "Maya, aku telah
embesar, dan dia merasa sulit untuk percaya pada
. "Iya, Maya. Aku sangat serius.
ya masih khawatir dengan dua mahasiswi cantik itu ya
n dengan kamu, Maya!" jawab Om Simon
aya lagi yang masih belum paham denga
aka ijinkan aku untuk tetap dekat dengan mereka dan bahkan buka
ari om Simon itu. Om Simon pun paham kalo Maya sangat kag
erpikir terlebih dahulu, tapi jangan lama-lama karena Dita dan Lisa menunggu
ng, Om Simon pun mendekati dan memel
dan aku berusaha untuk selalu memprioritaskan kamu dibanding duaa perem
omongan om Simon saat itu. Dia merasa bahwa dia tak perlu khawatir hidupnya terbengkalai meski sangat mungkin ke depannya ad
n. Aku mau banget
ya. "Terima kasih, Maya. Kita akan menjalani
tang. Mereka sepakat untuk merahasiakan terlebih dahulu pernikahan mereka da
ara sederhana dan diam-diam. Mereka bahagia bisa menjalani hidup bersama s
pi, malam-malam tertentu mereka selalu mencari waktu untuk bercinta di beberapa tempat yang menjadi rahasia mereka berdua dalam mereguk nikmatnya bercinta sebagai
mpung ke kotanya masing-masing, Om Simon dan Maya sempat beberapa kali melakukannya di kamar kost Maya. Mereka ngento