icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Garwo, Satu Hati Sampai Nanti

Garwo, Satu Hati Sampai Nanti

Penulis: Pramudining
icon

Bab 1 1. Badai Kehidupan

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 16/09/2023

y Re

*

an itu malah berlari menjauhi dua orang yang berada di ruang tamu. Suara-suara sumbang beberapa hari te

inya yang tertidur lelap. Wajah polos dengan segala keluguan sebagai

teriak sang suami, "a

eranjak membukakan pintu. Tangan kanannya menyusuri setiap inci

Mama menghadapi semua, hanya kalian harapan Ma

ekali mereka lakukan, mengingat usia mereka yang semakin dewasa. Namun, Ardiyanti kini menyadari bahwa s

tau aku akan mendobrak," ter

a yang masih terus mengalir ditahannya kuat-kuat. Bukan sekali ini sa

dulu kamu selalu

pintu. Menarik keluar sang istri, membanting pintu

nerimanya jika masih ingin hidup enak,

u hidup enak selama membangun mahligai bersamanya. Namu

a cekalan sang suami. Yanti berlalu pergi tak menghiraukan perka

tu dengerin!" teriak Basuki yang mengik

da anak-anakmu yang sedang tidur. Apa pantas seorang a

rena memaafkan kebejatan Basuki, tetapi menjaga psikis anak-anak jauh lebih penting saat

lelaki sudah mengayun pada pipi Yanti. Nam

keduanya yang masih berumur 16 tahun

kok," ucapnya menenangkan disertai

h? Kakak yang denger aja bosen, Pa. Ini rumah apa ner

kti hari ini. Perkataan si sulung membuat perempuan itu tertampar.

apa pasti nampar Mama." Tatapan penuh amarah

ta Basuki keras, "apa i

ucap

gajari hal jelek sama Kakak. Kenapa nggak mau ngaca gimana perlakuan Papa

i. Dia mengejar putrinya y

g asyik bermain ponsel. Pertengkaran kedua orang tuanya seakan tak d

gan?" tanya C

ala menatap gadis di depannya.

amkan mata.

ng Basuki yang sudah berdir

un ini berumur 35 tahun. Bergelayut manja pada pergelan

a, "jadi perempuan yang punya harga diri dikit, dong, Tan. Masak

anggil Bas

belain perempuan nggak

ngajari Kakak durhaka sama orang tua." Yanti menggele

a orang di hadapannya. "Ini kan yang kalian mau?" Dia kembali ma

n itu bertahan hidup dengan sang suami tak lain semua demi anak-anak. Menyandarkan pungung pada daun pintu, lalu meluruhkan

ntai," tanya putra bu

pakaiannya. Berdiri, lalu mengham

g teriak-teriak t

orang teriak kok. Dah, bob

un. Bocah laki-laki itu menatap mamanya. Netranya berhenti pada mata s

nnya mengusap satu tetes air yang menga

nggak nakal, kok," jawab Yanti, terbata, antara menah

as dong, Ma! Adik mau berangkat ngaji. Tuh,

rus mendekap Bagas. "Adik nggak usah ngaji hari

at Ad-Dhuha. Minggu lalu 'kan belum setor." Bagas turu

bungsu terlanjur keluar kamar. Seketika bocah kecil itu menghe

melihat Basuki dengan seorang per

pain?" ta

Basuki malah mengenalkan perempuan

k ada yang lain." Dia pergi menj

ni. Semua orang di dalam rumah ini su

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka