Garwo, Satu Hati Sampai Nanti
y Re
*
lagi, tetapi saat perempuan lain dengan perawatan tubuh dan wajah yang rutin masih terlihat cantik, dia justru sebaliknya. Lusuh, kusam da
arang hal itulah yang memicu perselingkuhan Basuki. Yanti mengelap setitik air yang jatuh di pipi. Menambahkan
ini mereka harus ke rumah orang tua Basuki. Ibu mertuanya mengadakan ha
ggak ikut, Ma,"
arinlah, lagian Papa juga berangkat dari
kat dari kantor. Namun, gadis itu tak menanyakan apa pun. Cepat dia
*
yang juga adik kelas di sekolah. Yanti menyipitkan mata, ada mobil Basuki di halaman
k enak sama Nenek belum bantu-bantu." Yanti masuk ke rumah
s ini. Semakin dekat dengan sumber suara, Yanti melihat siluet Basuki. Lelaki itu duduk dengan seorang perempuan yang rambutnya di
llah, apa
orang. Lirikan sang mertua dan adik iparny
an beres-beres baru datang. Mau bantu
i adik ipar menimpali. "Bener Mas,
nti. Merasa menang karena mend
ung tepat saat tantenya selesai berkata Chalya memegang tangan mamanya. "Kalau kedatangan Mama cuma
anggil Bas
ua. Usia tua, tapi akhlak nggak banget. Lalu, di mana salah
h dan tatapan yang menakutkan. Tangan kanan lelaki itu cepat men
taan jahat, tapi jangan dia. Apa akalmu sudah benar-
eluarga Papa yang lain nggak pernah menghormati kita. Lebih baik Mama pisah aja sama
Yanti dengan g
Diakui atau tidak, keinginan sang putri mewakili isi hatinya. Namun, janji suci saat pernikahan
n. Apa alasanku melakukannya? Dasar perempuan ng
dalah orang yang lebih tua, nggak seharusnya Kakak gitu," nasiha
kataan orang yang sangat disayanginya. "Ayo pula
Nenek." Yanti menunjukkan tas plastik berwarna merah yang be
reka akan menghina lagi," kata
mertua. Kembali cibiran terlontar dari mulut mereka. Pe
u akan mengikhlaskan. Takdir ini ke depannya aku tak tahu seperti apa. Bisa jadi jalan
dia harus tetap terlihat
eka. Si Adik yang sedang duduk-duduk di depan televisi sambil menikmati keripik pisang,
salat magrib. Nih, belum magrib, lho. Baru setengah jam lalu a
h selesai, Dik," jawab Chalya san
nya di majui
k. Lha daripada ngerepotin Nenek, kita p
sung masuk ke kam
*
Chalya paham jika mamanya perlu waktu menyendiri. Dia bahkan mengambil alih sebagian tugas sang Mama. Seperti menghangatkan masakan u
erjadi apa-apa pada lelaki yang masih berstatus suaminya itu. Dia mulai mencari ponsel un
ngubungi. Mas Basuki lagi tidur, dia kecapean setelah nengok calon anaknya
keadaannya." Yanti memejamkan mata, mencoba m
uki nggak bilang, tuh." T
semakin menipis menghadapi teror verbal yang terus-menerus dia dapatkan. Mungkin inilah ujian terberat pernikahannya dengan Basuki. Jika