Garwo, Satu Hati Sampai Nanti
y Re
*
dekat rumahmu. Sekarang nggak pa
banyak kerjaan,"
. Jangan buat aku marah, deh. Aku bisa la
kamu mau. Kalau nggak, ya, s
ayak karet." Ilyana
Jika untuk memaki-maki, rasanya tidak mungkin. Bukankah yang bersalah adalah perempua
uka untuk tidak mengganggu hubungan r
endarai motor matic butut milik sang suami sejak jaman mereka sekolah, Yanti menuju kafe tempat janji
erjalan mendekati perempuan yang hadirnya mengusik ketenangan rumah tangga. Tak ada se
na, "aku ngajak kamu ketemuan bukan untuk makan-mak
asal membubuhkan tanda
ipoligami. Satu-satunya jalan kalian harus bercerai." Ilyana mena
dari hidup Mas Basuki. Kamu tahu, antara aku dan dia
utku juga ada calon anaknya. Ngalah aja kenapa? Lagian kamu cu
, ya, cuma calon dan itupun belum dike
mbarangan, ya! Aku tahu siapa bapa
atu laki-laki. Ngaku aja, deh." Entah ketenangan dari mana yang Yan
eraian itu atau aku akan melaporkan
mau diomongin lagi, 'kan. Aku pulang." Perempuan
a. Gimana perkembangan spikologinya kalau papanya punya istri. Belum, malu yang
pak oleh Yanti. Nyaris perempuan itu menaruh rasa i
ia. Belum ada sedetik
ya.Namun, kekasih gelap sa
ngomong. Gimana, sih?"
rbalik.
rkan sebuah map, "cep
, lalu di mana kamu taruh pikiranmu untuk anak-anakku," ucap Yanti. Dia mengembus
menjawab. Beruntung keadaan kafe sepi,
apa?" Yanti tak peduli lagi dengan pe
menuju taman hijau yang sengaja dibuat untuk tempat bermain anak-anak di perumahan sekitarnya. Menghirup udara sebanyak-banyakn
i sekalipun kalimat yang terlontar tadi cukup menyakitkan juga. Perempuan yang mengenakan dress sederhana
uk di bangku sekolah menengah. Janji untuk tetap bersama, meskipun sang kekasih men
uarga menentang pernikahan karena Yanti dianggap akan mengganggu keberhasilan d
engatakan jatuh cinta pada salah satu teman kuliah dan tahun-tahun berikutnya masalah dan
kelakuan Basuki menggila. Kabar perselingkuhan berseliweran mengh
apan aku akan menerima ujian ini? Rasan
irik arloji di tangan kiri dan segera pergi dari sana. Sudah terlalu lama dia
. Jangan sampai anak dan suaminya pulang terlebih dahulu. Namun, ketika dia sampai di depan pa
elengking memanggil namanya. Kelopak mata lelaki itu membuka semp
nnya diam di rumah malah keluyura
ami. "Aku keluar memang ada keperluan. Kita masuk dan aku jelas
urukmu. Jadi istri kok keluyuran
aan Basuki. Dia berjalan begi
iak Basuki, "apa
rumahnya. Duduk di sofa depan ruang televisi dan memijit pelipisn
pingmu ada berapa sampai nggak d
t, Mas," ri
. Aku harus mencer
n bertahan jika Basuki tak mengharapka