icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita Penghibur Dan CEO Duda

Wanita Penghibur Dan CEO Duda

Penulis: Deschya.77
icon

Bab 1 Anak Kecil

Jumlah Kata:1279    |    Dirilis Pada: 13/09/2023

nyaku kepada seorang wanita yang sedang

libur sehari?" tanyaku l

yguard Mami akan mengawasi kamu?" wanita itu bertanya

ku libur nanti malam juga," aku berusaha

banyak menolak tawaran, kamu tahu?" Mami menjawabnya denga

l memeluknya yang berusaha bersikap ma

aku memanggilnya Mami. Walaupun, ibu kandu

l dan bisa menjalani hidupku disini. Mesk

seorang wanita penghibur. Dan wanita yang aku panggil Mam

Namun, itu hanya pengalihan agar dia percaya padaku.

orang yang telah membuangku,

s hari ini!" teriakku kegirangan

hari libur. Mami akan terus memaksaku melayani pelanggannya,

at lama sejak aku bisa memanjakan diri," ucapku pada diri

tuk bersenang-senang. Walaupun, aku akan t

pernah mencoba untuk kabur. Usahaku dulu hampir berhasil sebelum seseorang men

k untuk hari ini," ucapku ketika

na peach. Kemudian aku menambahkan riasan tipis di wajahku. Setelah mera

yang sudah sangat penat. Sahabatku Lina yang merekomendasikan tempat itu untukku. Karena

akan memantauku untuk hari ini. Sesampainya di Mall, aku segera mencari

. Kapan lagi aku bisa menikmati hid

akan lebih berusaha untuk menghancurkan rumah b

ment. Tiba-tiba, perutku yang kosong terus berdemo meminta makan. Aku pu

i-laki yang menangis kebingungan mencari papanya. Namun dia te

mpan di dalam tas. Anak itu sedikit takut ketika aku dekati. Namun,

apa menangis?"

-h-hilang t-tante," jawab

aki tidak boleh men

en," tawarku sambil m

rima se-suatu dari o-orang yang be-lum di-kena

kamu siapa?" tanyaku sam

awabnya sudah mul

ermen ini. Tenang ini permen aman, Tante gak akan nyakitin kamu. Kalau kamu

aku makan. Sungguh anak ini sangat menggemaskan. Sela

t sangat jujur dan polos. Setelah itu, aku membantunya berkelili

ali berdemo. Kulihat Jesen juga sudah kelelaha

an anak hilang. Dan mengatakan kalau kami akan menunggu

san apa saja, Tante

nte juga ingin makan banyak karena sudah sangat lapar,

banyak karena rasa lapar dan lelah. Kita makan dan mengobrol dengan

eritakan tentang mamanya sekalipun. Aku sedikit penasaran dan menanyakan

ntang papa, bagaimana dengan ma

awab. "Jesen tidak punya Mama Tante," ja

embuat Jesen sedih," jawabku sedikit ti

ecil. Tandanya mama tidak sayang Jesen, jadi Jesen tidak boleh sedih ka

arena sudah menanyakannya. Dia bahkan terlihat leb

Jesen harus jadi anak yang kuat dan bahagia. Mamanya Jesen pasti nyese

diriku. Aku pun mencari topik lain agar Jesen lupa dengan Mamanya, da

g lucu dan menggemaskan seperti Jesen. Aku jadi

di Jesen jarang berbicara berdua dengan Papanya. Selama ini dia juga tidak

Tante sambil marah-marah," kata Jesen polos sambil memperagakan matanya yang melot

merasa bebas walaupun dua bodyg

ku menghabiskan waktu dengan mendengarkan celotehan polos anak keci

bersisa. kami terlalu banyak bercerita hingga tidak sadar makana

merkan perut kami yang me

i dalam perut kami membuat

n, membuatku malu dengan diriku sendiri dalam menyikapi segala hal. Jesen mengelus tanganku seperti mengerti

get ketika melihat ke arah belakang dari arah tempatku duduk.

k Jesen sambil berla

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka