Wanita Penghibur Dan CEO Duda
Ja
nget sama Jesen, setiap Jesen cerita Tante Daisy malah tertawa. Tapi Jesen gak
rita yang sama. Baru kali ini aku mendengar Jesen bercerita sebanyak ini, dan
et waktu jalan-jalan sambil nyari papa, padahal Jesen udah capek tapi Tante Daisy
endongnya yang sudah agak besar. Wanita-wanita yang dekat denganku sebelumnya pun bahkan tidak ada yang bisa me
terus menerus tanpa henti. Itu sedikit membuatku iri, karena selama ini Jasen bahkan belum p
a kali ditemuinya diceritakannya berulang-
u lagi dengan Tante Daisy?"
n juga baru bertemu dengannya ta
on Tante Daisy, agar Jesen bisa minta berte
eminta nomornya agar bisa menghubunginya kembali. Jika seperti itu ada kemungkina
sahakan ya." Aku m
membuat Jesen kembali berceloteh
*
an pandanganku terhadap Jesen, hanya sebentar saat mengangkat panggilan penting dari Andre-sekretarisku di kantor. Nam
ggilan dari pengeras suara bagian informasi bahwa ditemukan seorang anak laki-laki dan sedang menunggu di re
rlarian dengan pakaianku yang formal. Tapi, aku tidak memperdulikannya dan t
amaku selalu diam dan tidak banyak bicara-yang tidak pernah menceritakan apapun kepadaku dan sangat tertutup.
empat mereka duduk, aku melihat banyak sekali tempat makan dan bungkus makanan cepat saji yang sudah habis isinya. Padah
eriak Jesen sa
Papa sudah mencarimu ke ma
hat mobil-mobilan, tapi setelah selesai Jesen gak lihat Pap
us-bungkus dan bekas makanan yang aku lihat tadi. Aku pun kembali naik pitam kar
ini? Kamu tahu kan makanan seperti ini tid
etemu-ketemu jadi Jesen ikut makan sama Tante Da
makan di restoran yang paling dekat dengan meja informasi, agar anda bisa dengan mudah menemuka
i saat itu. Baru beberapa saat kemudian aku berjalan mende
sudah membantu Jesen
gan Jesen. Jesen anak yang lucu jadi dia sangat m
buh yang cukup tinggi untuk seukuran wanita, dia tetap terlihat mungil dan lemah lembu
apa James, Papa ini Tante Dai
sambil memperlihatkan senyuman ti
" jawabku sambil m
ang membuatku tidak berkutik seperti ini. Padahal, aku c
sakah sebutkan nomor rekening anda?"
. Jadi tidak masalah, tidak perlu d
juga? Saya bisa mengantarkan anda terl
ik anda, tetapi sopir saya sudah menunggu di
rasa enggan untuk pergi, tapi aku juga tidak tahan dengan suasana canggung ini. Perutku terasa s
gi dulu." Aku berpamitan setelah cuku
i-hati di
ambu