Wanita Penghibur Dan CEO Duda
ita baru bertemu tadi siang karena ketidak sengajaan. Ya pria it
Kini tatapannya kepadaku terlihat kaget dan tidak percaya. Hatiku sedikit sakit dengan
ia dan menuangkannya minuman. Namun tiba-tiba James mencengkeram lengank
? Atau dia hanya ingin berterima kasih kembali karena sudah
lai longgar dan kemudian terlepas. James membalikka
u ada disin
nda tidak melihatnya?" jawa
angka kamu orang seperti itu. Aku hanya ingin bilang janga
engan anak anda lagi? Saya hanya bertemu karena menolongnya t
on sebentar. Walaupun kamu tidak sengaja bertemu lagi nanti d
belum, pasti anda lebih mementingkan ego anda dan menganggap diri anda tidak bersalah sama sekali. Lagipula
pak buruk untuk anakku, jadi jangan pernah mun
ah sampai di ambang batas. Orang yang baru aku temui sekali hari ini
ak kecil. Lagi pula siapa anda? Kenapa saya harus mendengar penghinaan ini? Jangan menghakimi saya kalau anda
nya tidak sengaja bertemu sekali. Jadi saya mohon, anda juga anggap tidak kenal dengan saya dan j
rlihat di pantulan cermin wajahku yang merah padam akibat m
mbil alat makeup ku dan memperb
uk kembali di tempatnya dan aku memilih tempat duduk terjauh. Namun, s
melayani salah satu pria dan menuangkan minumannya lagi. Walaupun
li ke rumah. Amarah tadi membuatku merasa lelah, dan badan terasa mem
ilang tidak enak badan memperbolehkannya. Ketika keluar dari hotel, tanganku ditah
ah!" pi
a kemana?"tanyaku kem
s lagi sambil menarik tanga
pinta James sambil menyodork
ksud anda Mami?"
ngkin itu," j
utuhkan nomor Mami?
minta tolong berikan?" tanya
epada James dengan memberikan ekspresi bingungku. James yang sepertinya tahu akan arti
n membayar mahal, nanti sekretaris saya yang akan menguru
hubungi sekretarisnya. Mobilpun mulai berjalan, setelah James menyelesaikan p
pa maksud telepon anda tadi?" tan
ri ini kamu milikku," ucapnya lembut
ya. Saya mohon saya lelah, biarkan saya pulang!" r
olehnya. Ketika aku akan membuka pintu, ternyata pintu masih terkunci dan ti
ambil menundukkan ke
mulut James dan berhasil
Baru tadi dia menghinaku sekarang
Baru tadi aku emosi hingga ke ubun-ubun, satu kata
ud anda?" tanyaku de
juga meminta maaf atas perkataan dan perbua
but. Aku berusaha menelan salivaku yang sangat sulit. Debaran jantun
tidak akan macam-macam denganmu," James
bercerita tentangmu. Dia terus bertanya, kapan bis
a lagi, kemudian anda sekarang meminta saya bertemu dengannya? Apakah anda punya dua kepri
rlakukanmu dengan lebih baik, jadi aku mohon kamu mau iku
ya. Mobilpun mulai kembali berjalan. Di sepanjang perjalanan fikiranku mulai
an nyaman ketika aku bersama James, akupun juga ingin bertemu dengan Jesen yang sangat mengg
ambu