Unexpected Wedding
g namanya senj
rinya sendiri. Sampai-sampai, Raga tidak bisa lagi berkutik dan deng
Lintang dengan kompak memasang senyum sembari
upun Lintang tidak pernah bertegur sa
h mempelai yang berbeda, semua Raga serahkan pada kedua orangtua mereka. Ra
ai. Semua orang sudah berlalu, tapi Retno tidak melihat putra sulungnya pergi ke atas bersama Lintang. Firasat keibuannya mengatakan, Raga
melepas tuxedo yang dipakainya. Sementara dasi kupu
mata yang terbuka lebar. "Kalian penganti
berdiri dari tempat duduknya, lalu menenggelamkan satu tangan ke dalam saku celana. "Tugasku untuk me
inya menuju pintu. Dengan segera, Retno mensejajarkan la
mbali memotong ucapan sang mama. "Jadi, tolong j
enghalangi Raga dengan berdiri di
panjang. "Aku belum tahu. Coba Mama
iri di tempatnya. Sepertinya, Retno akan benar-benar bica
nama putranya yang baru berusia lima tahun. "D
ibawa sama papamu kare
rtahan di tempat semula, karena sang
" jawab Retno. "Biar orang-orang nggak
batang hidung Safir sama sekali. Ternyata, semua itu ter
diri di situ
ang dan bicara dengan gadis berusia 23 tahun itu. Lebih baik, Raga yang berbicara lebi
M
dari ruang tersebut. "Cukup temui Lintang dan bicarakan bagaimana nasib pernikahan kalian
sang mama itu cukup masuk akal. Lebih cepat Raga memberi penjelasan, maka
mbil melepaskan diri dari sang mama. "Ak
l pencet bel
esepsionis dan meminta apa yang ia butuhkan. Setelah mendapatkan apa yang Raga mau, ia bergega
saat tidak menemukan Linta
hat gadis itu keluar dari sana. Memakai piyama tidur lengan
n langsung mengulurkan tangannya. "Kita bel
npa ada keinginan untuk menyambutnya. "Sekarang duduklah," titah Raga samb
ri menariknya kembali. Tidak membantah, ia pun sege
n mendiang istriku dengan perempuan mana pun," papar Raga memutus ucapan Lintang tanpa
jutkan ucapannya. "Aku, nggak benci sama kamu
upannya setelah ini. "Karena orang pasti salah paham kalau saya kembali ke keluarga Dewantara. Orang j
an wanita lemah karena selalu saja menunduk dan mengangguk saat Anwar dan istrinya
ritahu. "Karena aku masih tinggal dengan orangtua, su
hal tersebut sebelumnya. "Oke. Jadi mulai b
erdiri, lantas mengangguk men
tanpa cinta, tidak seharusnya dipaksakan untuk bersama. P
nah menuntu
ang cepat hingga membuat
nyakan hal tersebut pada Lintang.
ntang. "Saya punya pen
masalah yang ada. "Mau bagaimanapun, s
as
an? Ngider di luar, keluar masu
"Memangnya salah jad
intonasi bicaranya, kendati ia sangat ingin menumpahkan seluruh emosinya saat ini. "Tapi
as
ti perintahku, dan aku jamin hidupmu